I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]

I'm Only Me When I'm With You | Chapter 64

Fisher Island, Florida, USA.

Kesendirian Lunaby selama di New York, membawa Lunaby ke tempat ini. Sebuah pulau di Kota Miami, Florida, yang terkenal akan biaya kehidupannya yang sangat mahal. Walau untuk menjadi penghuni di pulau ini sangatlah sulit, tetapi Lunaby berhasil mendapatkannya dengan cepat, ketika ia menyertai nama ayahnya di formulir pendaftaran member pulau.

Lunaby memilih pulau yang sangatlah terkenal ini karena keamanannya yang terjamin. Selain itu, mayoritas penduduk yang berada di sini merupakan para jutawan yang tidak mempunyai waktu untuk mengurus permasalahan orang lain pun membuat Lunaby memilih untuk menetap di pulau ini untuk sementara waktu.

Hari ini merupakan hari ke tiga Lunaby menetap di pulau ini, dan sejauh ini semuanya berjalan sesuai yang Lunaby inginkan. Lunaby sering sekali keluar untuk membeli sesuatu selama ia berada di pulau ini, dan ia tidak pernah mendapatkan cacian dari orang yang berpapasan dengannya, tidak seperti saat ia berada di New York.

Lunaby pun masih menutup akses komunikasi antar keluarga dengannya, bahkan wanita itu memilih untuk menon-aktifkan sementara nomor ponsel pribadinya yang lama, dan menggantinya dengan yang baru. Walau nomor ponsel untuk pekerjaan masih ia aktifkan, tetapi Lunaby tidak terlalu memperhatikannya mengetahui bahwa karirnya sudah tidak lagi setinggi dulu.

Karena persediaan bahan makanan di unit apartemen yang ia sewa sudah mulai habis, Lunaby memutuskan untuk pergi ke super market yang berada di pulau ini. Pulau ini tidak menyediakan layanan taksi online atau taksi biasa di dalamnya, sehingga membuat Lunaby harus menggunakan mobil jasa dari perusahaan apartemennya untuk pergi ke swalayan.

Berbelanja di swalayan ternyata cukup membantu Lunaby untuk menurunkan rasa cemasnya. Selama berbelanja untuk kebutuhan pokoknya, Lunaby seakan lupa bahwa di luaran sana namanya sedang tidak baik-baik saja. Tetapi di sini dan dengan kegiatan yang sedang ia jalani, Lunaby seakan kembali seperti dirinya yang dulu, dan Lunaby senang akan itu.

Lunaby sedikit tersentak kaget, ketika tubuh wanita itu hampir saja menabrak seseorang yang berdiri di belakangnya. "Maaf, aku tidak tahu kalau kamu di belakangku."

Pria yang Lunaby tabrak tersenyum tipis, "Maaf juga apabila aku mengejutkanmu."

Lunaby menaikkan satu alisnya, ketika pria di hadapannya tidak kunjung pindah dari posisinya. "Kenapa kamu masih di sini?"

Pria itu mengernyit. Kedua matanya melirik ke arah rak yang berada di belakang Lunaby, wanita itu mendunduk malu dan dengan cepat bergeser. "Sorry."

"Kamu pendatang baru?" tanya pria itu setelah ia berhasil mengambil selai strawberry yang sebelumnya berada di belakang Lunaby.

Lunaby mengangguk, "Aku baru tiga hari berada di sini."

"Berapa minggu kamu harus menunggu?"

Lunaby mengernyit, "Menunggu apa?"

"Persetujuan hingga kamu bisa masuk ke kawasan ini." jawab pria itu.