I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]

I'm Only Me When I'm With You | Chapter 62

Semenjak kabar Glatea Gallagher menghilang sejak dua minggu yang lalu, Gerald Gallagher memang menajadi salah satu dari banyaknya orang yang sibuk mencari keberadaan Glatea. Lunaby dan Gerald yang biasanya tinggal di penthouse milik pria itu yang berada di pusat jantung Kota Chicago, kini lebih sering berada di tempat tinggal kedua orang tua pria itu.

Lunaby tidak marah dengan kesibukan baru Gerald, Lunaby juga merasakan kehilangan dan cemas atas hilangnya sahabatnya. Lunaby mendukung Gerald sepenuhnya dalam pencarian sahabatnya itu. Namun, Lunaby juga tidak bisa menyembunyikan fakta, bahwa ia merindukan kekasihnya.

Lunaby merindukan pria-nya secara keseluruhan. Lunaby merindukan pelukan pria itu, ciumannya, celotehannya, dan aktivitas-aktivitas lain yang biasanya mereka lakukan berdua. Disela-sela kesibukan Gerald dalam mencari adiknya, Lunaby yang sedang tidak memiliki kontrak kerja dengan brand manapun mudah menjadi bosan apabila ia hanya berdiam diri di tempat tinggal pria itu.

Kehidupan Lunaby yang sebenarnya berada di New York, atau pun Los Angeles, dan bukan Illinois. Sepuluh tahun meninggalkan kota ini membuat Lunaby cukup asing dengan sekitarnya. Lunaby dapat bertahan beberapa bulan lamanya di kota ini, asalkan wanita itu memiliki Gerald di sisinya. Tetapi apabila di waktu seperti ini, di waktu ketika seluruh kesibukan Gerald tersita darinya, Lunaby tidak dapat melakukan apapun selain memanjakan diri dan melakukan aktivitas yang membuatnya memiliki kesibukan.

Ketika Gerald sedang sibuk-sibuknya dengan pencarian Glatea, Lunaby harus menghadapi permasalahannya sendiri. Di saat pada suatu siang, pria yang sangat ia benci mengirimnya sebuah pesan singkat yang sukses membuat hidup Lunaby menjadi tidak tenang.

Lunaby ingat dengan jelas bagaimana ancaman itu bertulis, walau pada akhirnya Lunaby memilih untuk mengabaikannya dan menjalani hari-harinya seperti biasa.

_____

Nyatanya, kehidupan Lunaby tidak bisa berjalan baik sebagaimana yang wanita itu perkirakan. Lunaby pikir setelah ia mengabaikan pesan dari pria itu, pria itu tidak akan lagi mengganggunya, tetapi sepertinya itu hanya pikiran Lunaby saja.

Karena tepat pada saat Lunaby akan menyetujui ajakan kekasihnya untuk pergi ke Inggris bersamanya, Lunaby kembali menadapatkan pesan dari pengirim yang sama, dengan ancaman yang lain. Di detik itu juga, Lunaby langsung mengubah jawabannya dan berbohong kepada kekasihnya.

"Trevor akan menikah tiga hari lagi, kamu ikut denganku ya ke Inggris?"

Denting ponsel milik Lunaby berbunyi, ketika ia akan menjawab ajakan dari kekasihnya. Menatap layar ponselnya, tubuh Lunaby yang menegang pun langsung menutup layar ponselnya, dan menatap kekasihnya dengan penuh senyuman. "Aku baru ingat, aku sudah berjanji dengan Dadda ditanggal yang sama, untuk menghabiskan waktu dengannya."

"Tidak bisa ditunda?" tanya Gerald saat itu dengan wajah murungnya.

Lunaby menggelengkan kepalanya, "Dominic Wilhalm sudah membuat janji terlebih dahulu, Sir. Anda kalah cepat."