I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]

I'm Only Me When I'm With You | Chapter 52

"My Baby looks so pretty."

Lunaby tersenyum tipis ketika merasakan kecupan di leher dan rahangnya. Wanita yang sedang merias wajahnya itu menatap pantulan kekasihnya dari cermin yang ada di hadapannya. Melihat kekasihnya yang sedang menatapnya dengan tatapan penuh damba, ingatan Lunaby pun kembali ke sekitaran satu minggu lalu, tepat sebelum Paris Fashion Show dimulai.

Pagi itu, sejak malam dirinya melakukan kesalahan terbesarnya, Lunaby langsung meninggalkan pria itu dan kembali ke kekasihnya. Lunaby mengingat bagaimana dia menangis dalam diam di pagi harinya, ketika dia menemukan Gerald tertidur di depan pintu kamar hotelnya di Paris, dengan sangat terlelap.

Pagi itu juga Lunaby mencoba untuk melupakan kesalahan pria itu, —atau bahkan kesalahannya, dan menurunkan egonya dengan membangunkan pria itu dan menyuruhnya masuk ke dalam kamar hotelnya.

"Leon."

Kedua mata pria itu mengerjap, mencoba menyesuaikan cahaya matahari yang masuk dari jendela yang berada di ujung koridor hotel tersebut. "Atha?"

Lunaby menggigit bibirnya, mencoba untuk menahan tangisannya. "Aku minta maaf."

Gerald Gallagher yang mendengar itu pun mengernyitkan alisnya, "Maaf untuk apa, Sayang?"

"Maaf karena kamu sampai harus menungguku dan tertidur di koridor hotel, Leon." Lunaby lalu menarik tubuh Gerald ke dalam pelukannya, "Aku minta maaf, Leon."

"Hey, hey, hey, Samantha." Gerald melepaskan pelukan Lunaby, "It's not a big deal. Kamu tidak perlu sampai menangis seperti ini, okay?"

"Berikan aku senyum cantikmu. Aku ingin melihat wanitaku tersenyum," ujar Gerald yang membuat Lunaby tersenyum di dalam tangisnya.

Melihat itu semua di pagi itu, penyesalan di diri Lunaby pun kian bertambah. Padahal tidak seharusnya wanita itu berpikiran seperti itu. Karena pada kenyataannya, apa yang dilakukan Lunaby semalam adalah murni karena perlakuan yang dilakukan Gerald kepadanya. Lunaby percaya, bahwa ia tidak sepenuhnya salah. Ia tidak salah.

"Do you want to use that lipstick or you just want to try to teasing me, Samantha?"

Lunaby mengerjapkan matanya. Mendengar suara Gerald membuatnya kembali ke alam sadarnya. Wanita itu tersenyum tipis, "Aku kurang tidur."

"Dan jangan salahkan aku, karena aku tidak melakukan apapun kepadamu."

Lunaby terdiam mendengar itu, dan Lunaby mengerti maksud dari perkataan Gerald. Sejak pria itu kembali ke Paris, mereka sama sekali belum melakukan kegiatan bercinta mereka. Hal itu terjadi bukan karena Lunaby yang sedang di masa menstruasi, tetapi karena Lunaby yang menolaknya.

Lunaby tidak bisa menerima tawaran Gerald untuk bercinta. Tidak setelah Lunaby merasa jijik akan tubuhnya sendiri yang pernah di jamah oleh pria lain disaat ia masih berstatus kekasih Gerald. "Aku tidak menyalahkanmu."