I'm Only Me When I'm With You | Chapter 76

7.4K 521 18
                                    

"Aku tidak bisa menemukan Luna, di mana pun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tidak bisa menemukan Luna, di mana pun."

Perkataan Gerald Gallagher sukses membuat semua orang yangg saat ini berada diruang kerja milik Alexander Gallagher menoleh.

"Axel juga mengirimku pesan kalau dia tidak berhasil menemukan jejak Luna di mana pun."

Gerald menoleh menatap Kaiden Wilhalm, "Axel tidak bisa ke sini?"

Pria yang memiliki usia yang sama dengan Gerald menggelengkan kepalanya. Seharusnya Kaiden juga bersama dengan kakak dari sahabatnya itu di Venezuela, tetapi ketika mendengar berita mengenai hilangnya Lunavy, Gabriel Gallagher pun langsung menukar posisi mereka sehingga kini Gabriel yang berada di Venezuela untuk bekerja.

"What did you do Gerald, sampai membuat putriku menghilang seperti ini?" ucapan Dominic Wilhalm yang baru saja masuk ke dalam ruang kerja milik Alexander terdengar, seiring dengan langkah besar pria itu yang mendekat menuju Gerald.

Gerald menggelengkan kepalanya seraya membuang napasnya kasar. "Paman aku bersumpah, aku sama sekali tidak membuat hal apa pun sebelum Luna pergi. Hubunganku dengannya bahkan sudah membaik setelah kami sempat bertengkar mengenai kehamilannya."

"Luna hamil?"

"Putriku sedang mengandung?!"

Gerald menoleh panik. Pria itu sama sekali lupa mengenai kabar kehamilan kekasihnya yang belum diketahui oleh siapa pun kecuali mereka berdua. Gerald masih belum menjawab, hingga pria itu merasakan tubuhnya yang terangkat karena Dominic yang mengangkat kerah kemejanya.

"Paman, aku bisa jelaskan."

Dominic menggertakan rahangnya, sebelum melayangkan pukulannya ke wajah Gerald. Pria berumur itu sama sekali tidak peduli mengenai status Gerald yang merupakan putra dari sahabatnya. Dominic benar-benar tidak habis pikir dengan Gerald yang bisa sampai kehilangan putrinya di saat kondisi Lunaby sedang berbadan dua.

Pukulan yang diberikan Dominic tentu saja membuat Kaiden yang berada diruangan itu tersentak kaget. Pria itu dengan cepat berlari ke arah dua pria dewasa itu untuk memisahkannya, yang sialnya hampir gagal karena Ayahnya yang terus mengejar Gerald.

"Dad! Gerald bisa mati saat ini juga apabila kau terus memukulnya." ujar Kaiden membentak.

"Kau membela dia? Pria yang sudah jelas menjadi alasan mengapa adikmu menghilang?!" balas Dominic dengan nada tinggi ke Kaiden.

Kaiden menggelengkan kepalanya, dengan tubuhnya yang masih bergerak melindungi Gerald dari serangan Ayahnya. "Dad kau dengar sendiri bagaimana Gerald mengatakan kalau dia tidak mengetahui alasan kenapa Luna kabur!"

"Minggir Kaiden, atau kamu yang bisa kena pukulanku." perintah Dominic.

"Dad, tidak semuanya harus diselesaikan dengan kekerasan!" tolak Kaiden.

I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang