I'm Only Me When I'm With You | Chapter 70

6.4K 450 18
                                    

"Paul mengatakan bahwa majelis hakim sudah membuat keputusan mengenai hasil persidangan Elijah dan Aria."

    Ucapan Gerald sukses membuat semua orang yang sebelumnya sibuk dengan urusan mereka masing-masing menoleh ke arahnya. Hari ini merupakan hari libur untuk seluruh anggota keluarga Gallagher, di mana hari ini tidak ada satu anggota keluarga pun yang boleh keluar dari Manor, atau mengurus pekerjaan selama di Manor.

    Althea Gallagher, si pemilik wewenang atas terbentuknya hari libur ini membalas perkataan putranya. "Jadi sidang berikutnya merupakan sidang keputusan final?"

    Gerald mengangguk, "Berdoa saja semoga pihak mereka tidak kembali bermain licik, hingga membuat proses persidangan menjadi semakin lama."

    "That Paul man is really good."

    "He is. Aku tidak tahu bagaimana nasib kasus ini apabila kita tidak menggunakan Paul sejak awal." jawab Gerald kepada adiknya.

    "Seharusnya aku menggunakan jasanya saat menuntut si wanita gila itu." ucap Glatea. "Tetapi aku keburu menggunakan jasa pengacara yang lain, yang sialnya merupakan bagian dari Santino Lawfirm."

    Daxton Berkeley yang sedari tadi duduk di sisi istrinya pun membawa tubuh Glatea ke dalam pelukannya. "Kita bisa melakukan tuntutan ulang menggunakan jasa Paul setelah permasalahan Luna selesai, Bubs."

    Glatea mendongak menatap suaminya, "Tetapi kamu yang mengurusnya ya? Seperti apa yang Gerald lakukan ke Luna sekarang."

    Daxton mengernyit, sebelum akhirnya mengangguk pasrah. "Ya, Sayang."

    Gerald terkekeh geli menatap adik iparnya yang nampak pasrah menuruti keinginan adiknya itu. "Kamu menyuruh Daxton mendaki Gunung Everest sembari telanjang pun pasti akan dituruti oleh suamimu itu, Glatea."

    Daxton berdecak, "Seperti kamu tidak saja, Gerald."

    "Kita berdua memang sama, Dax. Hanya manusia satu itu saja yang berbeda." balas Gerald seraya menunjuk ke arah kakaknya yang sedari tadi sedang berbincang dengan ayah mereka.

    "Papa dan Axel membicarakan apa?"

    Suara Glatea sontak membuat ayah dan anak yang sedang berbincang itu menoleh, "Anak kecil tidak boleh tahu."

    Glatea berdecak mendengar jawaban dari ayahnya. "Dasar pria tua!"

    "Glatea!"

    Glatea terkekeh, yang lalu menatap ke arah ibunya. "Mama kenapa tidak menghentikan obrolan mereka? Mereka pasti sedang membicarakan pekerjaan!"

    "Mereka tidak sedang membicarakan pekerjaan, Glats." jawab Althea.

    "There's no way Papa dan Axel tidak membicarakan pekerjaan. Hidup mereka berdua kan hanya diliputi oleh bekerja, bekerja, dan bekerja."

    Althea tersenyum kepada putrinya, "Mereka sedang membicarakan mengenai permintaan Papa kepada Axel."

    Gerald mengerutkan dahinya, "Permintaan yang mana?"

    "Mengenai putri rekan kerja Papa." jawab Althea yang membuat kedua anaknya terkejut.

_____

    Lunaby segera membersihkan bibirnya, seusai wanita itu menyiram bekas muntahannya pada toilet di kamar mandi milik kekasihnya. Ini merupakan yang ketiga kalinya pada hari ini, dan Lunaby tidak tahu sampai kapan lagi wanita itu kuat untuk menahannya.

    Lunaby memejamkan matanya, seraya menumpukan tubuhnya pada counter top di hadapannya. Sudah sejak beberapa minggu belakangan hari-hari Lunaby selalu seperti ini, mual dan berakhir dengan memuntahkan isi perutnya yang bahkan bisa ia lakukan sampai tiga kali dalam sehari.

I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]Where stories live. Discover now