I'm Only Me When I'm With You | Chapter 3

24.4K 1.2K 22
                                    

✨HAPPY READING✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING

Manhattan, New York, USA.

"Look at the camera, Luna."

"Yes, you go girl!"

"Luna, you're so stunning!"

"The best model in the world!"

"One more angle... and yeah! Perfect!" suara sang kameramen pun terdengar, seiring dengan terdengarnya suara tepukan tangan dari para penghuni salah satu studio foto di gedung tersebut.

Menatap ke arah hasil foto yang sedari tadi ia bidik, pria itu pun tersenyum puas, ketika mendapati hasil dari setiap foto yang mereka lakukan sangatlah menakjubkan.

Berjalan menghampiri sang model yang sedari tadi tidak pernah berhenti mendapatkan pujian dari setiap orang yang melihatnya, senyum di bibir pria itu pun langsung terpancarkan, ketika sang model yang ia hampiri menatap ke arahnya, dan juga berjalan ke arahnya.

"Agensi kamu memang tidak pernah salah dalam memilih seorang model."

Wanita dengan rambut berwarna blonde itu pun terkekeh pelan, "Dan mereka tidak pernah salah dalam memilih kamu sebagai photografer-nya. Bagaimana hasilnya?"

Pria itu mendengkus kesal, "Really, woman? What a silly question is that?"

"Aku hanya bertanya, James. Lagi pula, aku memang sedari tadi belum melihat hasilnya. Tidak ada salahnya dengan aku yang menanyakan hasilnya, bukan?"

James Sinno, si juru potret yang merambat sebagai salah satu kerabat baik dari sang wanita pun menganggukkan kepalanya, "You did so perfect, Lunaby."

"Did I?" tanya wanita itu ragu, yang justru membuat James kembali mendengkus, "Jangan membuatku kesal, Luna."

Lunaby yang gemas melihat wajah kesal temannya itu pun terkekeh, "Sorry, James. Makan siang denganku?"

James mengerucutkan bibirnya mendengar tawaran yang diajukan oleh Luna, "I'd really love to! Tetapi aku tidak bisa, karena aku sudah ada janji terlebih dahulu dengan klienku."

"Aku akan kembali ke California dalam beberapa hari lagi, James." balas Lunaby.

Mendengar itu, James yang terkejut pun seketika membelalakan matanya, "Why so soon, Lunaby? Kamu baru saja tiba di New York beberapa hari yang lalu, apa New York sangat semembosankan itu untuk kamu?"

Lunaby menggeleng pelan, "Bukannya membosankan, James. I just hate cold weather, you know that."

"Kamu menempati salah satu unit apartment dengan range harga termahal di New York, dan kamu masih bisa kedinginan walaupun kamu berada di dalamnya? Do rich people even know how the heather works?"

I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang