I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]

I'm Only Me When I'm With You | Chapter 4

✨HAPPY READING✨

Chicago, Illinois, USA.

"Gerald, please... move faster."

Mendengar namanya yang kembali terpanggil untuk yang kesekian kalinya malam itu, pria yang merupakan pemilik dari nama yang baru saja dipanggil itu pun semakin mempercepat gerakan pinggangnya di bawah sana.

"You want this?" tanya pria itu dengan gerakan pinggang yang kian mencepat.

Wanita yang sudah pria itu lupakan namanya pun mengangguk dengan senang dibawah rengkuhan pria itu, "Yes, Ge. Kamu memang yang terbaik."

"Apa tidak ada pria yang mampu menyeimbangkan nafsu kamu, Lady?" tanya Gerald yang diiringi dengan tamparan kencang di pinggang wanita itu.

Wanita itu menjerit sakit, walau sebenarnya menyukai apa yang saat ini Gerald lakukan kepadanya. "Only you, Gerald. Only you."

Wanita itu lalu kembali mengeluh kencang, ketika merasakan milik Gerald yang sengaja dimainkan oleh pria itu di dalam miliknya. "Gerald, astaga. Aku akan sampai."

Dan beberapa menit setelah wanita itu mengucapkan keinginannya, wanita itu pun sampai pada puncak kenikmatannya. Sementara Gerald yang melihat itu pun langsung mengeluarkan miliknya, dan pergi meninggalkan wanita itu masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah mendapati tubuh Gerald yang keluar dari kamar mandi, wanita itu pun bangkit dari posisi semulanya, dan berjalan menghampiri pria itu. "Kenapa harus membuangnya di kamar mandi? You can do it while you're inside me."

"Dan menghasilkan sebuah janin setelahnya? Tidak akan." balas Gerald sembari melewati tubuh telanjang wanita itu.

Sementara wanita itu yang melihat kepergian Gerald pun tersenyum tipis, "Apa aku memuaskanmu?"

Gerald memberhentikan kegiatannya yang sedang memakai celana. Pria itu terdiam sebentar, sebelum menjawab pertanyaan itu dengan kebohongan, "Yes."

"Aku akan selalu siap, apabila kamu membutuhkan aku, Ge." ujar wanita itu, yang kini sudah berada di belakang tubuh Gerald, dan memeluk tubuh pria itu dari belakang.

Gerald dengan cepat melepaskan rangkulan tubuh wanita itu dari tubuhnya, "Jaga batasan kamu, Emily."

Terdengar suara dengkusan setelahnya, yang diiringi dengan lepasnya rangkulan pada tubuh Gerald. "Namaku bukan Emily, Gerald. Namaku adalah Ivana, apakah sesulit itu untuk kamu mengingatnya?!"

Gerald memutar matanya jengah, "Aku lupa."

"Kamu memang tidak pernah mengingat namaku, Gerald."

"Tetapi aku menghubungi kamu apabila aku membutuhkan pelepasan, kamu tidak perlu semenyedihkan itu."

Wanita bernama Ivana itu pun mengerucutkan bibirnya, "Tetapi aku bukanlah wanita satu-satunya kamu, Gerald."