34

460 13 0
                                    

Typo bertebaran gengs
Happy reading

"Udah jam segini, Grey kemana sih?" Ucap Ana, yang memang sedari tadi sibuk mondar-mandir di depan pintu utama.

Grey sudah berpaminan dengannya sejak pukul setengah delapan malam tadi, namun hingga jam menunjukkan pukul satu dinihari, cowok itu tak kunjung pulang.

Ana dibuat makin khawatir sekaligus kesal dengan suaminya itu. Sepertinya Grey masih mengira kalau dirinya masih sendiri, padahal sudah beristri.
Ana mendial nomor Deren, cowok itu sama dengan Grey. Memiliki toleransi alkohol yang tinggi, mungkin cowok itu bisa membantu karena sejak tadi suaminya tidak kunjung mengangkat telfon darinya.

Suara bising dengan lantunan DJ yang begitu menggangu adalah hal pertama yang Ana dengar, begitu telfonnya terhubung.

"Hallo Der," ucapnya, karena Deren tak kunjung bersuara.

"Iya An, ada apa?" balas cowok itu dengan setengah berteriak.

"Grey mana? Tolong suruh dia pulang sekarang dong! Udah jam segini lho,"

"Grey? Kita juga lagi nyari dia, soalnya tadi lagi sama member baru. Nanti gue sampaikan. Atau gue sama Leo kesana aja? Supaya nginap di paviliun jagain lo,"

"Yaudah iya, kalo Grey juga pulang kalian tidur di kamar tamu aja,"

"Iya siap, istirahat gih!"

"Oke, makasih yah Der,"

"Iya, sama-sama,"

Tut...tut.. tut..

Ana memilih untuk tidur di kamarnya, walau masih khawatir dengan sang suami. Entahlah, Ana hanya merasa tidak tenang.

***
Ana terbangun, ketika merasa sebuah tangan besar memeluknya. Gadis itu berbalik, kemudian menghela napas lega ketika mengetahui suaminya tengah tertidur pulas di sampingnya.

Jam menunjukkan pukul tujuh pagi, beruntungnya mereka sedang dalam masa libur semester, jika tidak mungkin Ana sudah panik karena telat.

Grey terlihat menggeliat dalam tidurnya, cowok itu menyipitkan matanya ketika Ana tengah merapihkan pakaiannya yang berserakan di kamar semalam.

"Sayang, kamu kenapa bengong?" tanya Grey, karena sang istri hanya mematung sambil memegang kemeja putih yang ia kenakan tadi malam.

"Kamu pulang jam berapa semalam?" balas Ana, masih dengan posisi yang sama.

Grey terlihat berpikir keras, kemudian menggeleng pelan.

"Aku ga inget pastinya jam berapa. Tapi, kayaknya jam setengah tigaan. Kenapa sayang?" jelas Grey, diakhiri pertanyaan karena Ana yang tidak berbalik sejak tadi.

"Kamu kenapa ga ngangkat telfon aku Grey? Kamu kemana aja semalam? Kenapa aku telfon Deren kamu ga sama mereka? Kamu ga biasanya kayak gini, kamu selalu ngabarin aku kalau pulang malam," Ana berbalik sambil menatap tajam Grey, sambil melontarkan pertanyaan demi pertanyaan yang bersarang di kepalanya. Istri manasih yang tidak akan curiga dengan noda lipstik serta parfum wanita pada kemeja suaminya?

"Ana please. Saya kemarin acaranya sama anak-anak Hwarang lho! Saya ketuanya, otomatis harus keliling buat nyapa tamu. Saya ga mungkin bisa nyantai kayak Deren dan yang lain. Harusnya kamu tidur aja, kamu kan tau kalau acara Hwarang itu pasti selesainya tengah malam. Jangan ngebesarin masalah kecil deh!" balas Grey, dengan nada yang sedikit lebih tinggi.

Ana terdiam sebentar, masih kaget karena bentakan suaminya.

"Ini apa?! Ini lipstik siapa yang bisa nempel di kerah kemeja kamu? Kamu bilang itu acara cowok doang, iya?! Terus ini punya siapa Grey?" Ana menjawab dengan bentakan serta airmata yang mulai membasahi pipinya.

Grey terdiam sebentar, menatap tajam ke arah istrinya. Entahlah, cowok itu tidak mengingat apapun yang terjadi semalam ketika ia mabuk.

"Kamu nuduh saya selingkuh? Seriously Ana?" ucap Grey masih dengan posisi duduk di ranjangnya.

"Then what should I think? I even think you make out with a bitch!"

Usai mengatakan hal tersebut, Ana bergegas keluar kamar tidak lupa membanting pintu kamar mereka. Kecewa,marah dan tidak habis pikir, rasanya sungguh campur aduk.

***

Annyeonggg!!!!

Finally aku update cerita ini setelah liat banyaknya new readers yang mampir

Semoga kalian tetap suka cerita ini dan jgn lupa kasih vote dan komen yah

See you next update guys

Love yaa

Hwarang's

 [Wellington's 1] MY POSSESIVE GREYWhere stories live. Discover now