33

505 18 0
                                    

Typo bertebaran gengs

Happy reading

Rangkaian acara pernikahan Ana dan Grey telah usai. Keduanya kini tengah terduduk lelah di sofa ruang tengah. Grey memang sudah menyelesaikan pembangunan rumah impiannya sekaligus rumah yanh akan ia tinggali dengan Ana beberapa bulan yang lalu, jadi mereka pindah ke sana alih-alih ke apartemen cowok itu.

"Capek?" tanya Ana, sambil menyeka keringat yang membasahi kening hingga leher sang suami.

Grey mengangguk pelan sambil memejamkan matanya. Cowok itu baru saja selesai memindahkan perabotan yang ukurannya besar daj berat, seperti sofa dan beberapa meja serta lemari dan rak buku. Sebenarnya, ia sudah meminta bantuan para anggotanya, hanya saja mereka memang tengah sibuk menyiapkan persiapan pelantikan anggota baru Hwarang. Ah, memikirkannya saja sudah membuat Grey makin pusing.

Ana mengelus lembut rahang tegas milik Grey, cowok itu masih saja berusaha menetralkan deru napasnya yang memburu.

"Nanti sore saya mau ke tempat anak-anak yah? Gapapa kan sendiri dulu?" tanya Grey, yang kini sudah berbaring dengan paha Ana sebagai bantal.

"Aku Grey! Masa udah nikah tetap formal gini sih?" balas Ana,yang memang masih kesal dengan gaya bicara Grey yang selalu formal.

"Geli sayang,nanti dicoba lagi. Kamu gapapa sendiri dulu di rumah kan? Cewek-cewek juga lagi ga bisa ikutan,"  jelas Grey,mengundang kerutan di dahi Ana.

"Ya gapapa sih,tapi kenapa ga boleh ikut? Kalian mau minum-minum?"

Grey hanya mengangguk sebagai jawaban,cowok itu mengubah posisinya menjadi menghadap ke perut Ana, kemudian menenggelamkan wajahnya di sana.

Melihat itu, Ana hanya bisa menghela napas pasrah. Selama suaminya hanya minum, tidak bermain wanita, semuanya baik-baik saja untuknya.

"Yaudah, sekarang tidur ke kamar yuk biar ga sakit badannya pas bangun," final Ana yang langsung disetujui oleh Grey.

Ana terbangun ketika hari sudah mulai gelap. Gadis itu tersenyum manis, ketika melihat Grey tertidur nyenyak dalam pelukannya. Cowok tanpa atasan itu sepertinya sangat lelah, terbukti dengan dirinya yang masih terlelap ketika Ana beranjak dari ranjang.

Ana memutuskan untuk mandi terlebih dahulu. Jam masih menunjukkan pukul enam sore, artinya ia masih memiliki cukup waktu untuk memasak makan malam untuk dirinya dan sang suami.

"Grey, bangun!" ucap Ana, setelah selesai berpakaian. Ia memang memutuskan untuk membangunkan Grey terlebih dahulu, sebelum memasak. Mengingat cowok itu akan menghadiri acara pelantikan member  baru Hwarang jam delapan malam nanti.

"Hmm," balas Grey, yang membuat Ana berdecak kesal.

"Ish, bangun Grey! Kamu katanya mau ada acara, ayo bangun biar bisa siap-siap. Nanti telat sayang," ucap Ana, masih berusaha menahan emosinya. Memang kelakuan seorang Christian Edward Grey Wellington ini terkadang suka menguras emosi.

Grey masih setia memejamkan matanya, cowok itu sedari tadi hanya merespon ucapan Ana dengan berdehem tidak jelas,tanpa membuka matanya. Mungkin efek kecapaian,cowok itu rasanya sangat ngantuk.

"Bangun sekarang atau ga boleh cium?"

Tepat sasaran, setelah mendengar ancaman andalan Ana, Grey spontan membuka matanya lalu terduduk di ranjang. Cowok itu menatap sang istri dengan tatapan yang sulit diartikan, hingga sepersekian detik selanjutnya, Grey sukses mencium Ana.

Arya memang hanya mengizinkan cowok itu untuk berciuman, untuk lebih dari itu, Grey harus melewati tantangan yang sudah diberikan sebelumnya. Ah, memikirkan hal itu justru membuat Grey semakin frustasi dan menambah sedikit lumatan pada ciuman mereka.

"Sekarang mandi dulu yah? Abis itu makan malam sama aku, okey?" kata Ana, usai ciuman mereka barusan.

Grey mengangguk patuh, sebelum kembali mencium sekilas bibir Ana lalu beranjak dari ranjang untuk segera mandi. 

Berbeda dengan Grey, Ana berlalu ke dapur untuk memasak makan malam sambil tak henti-hentinya tersenyum. Mungkin karena kejadian barusan, ah, rasanya Ana ingin mengurung Grey untuk bermanja-manja saja malam ini kalau tidak ingat jabatan suaminya itu apa.

***

Annyeong!!!

Yuhuuuu I'm back guys

Thank u Untuk 900+ readersnya yah, I really happy about that

aku bakal berusaha buat namatin cerita ini as soon as possible, karena aku mau debutin cerita baru lagi. so, this one must be end soon

semoga kalian suka part ini yah,dan buat yg nanya konfliknya emang cmn segitu?

absolutely not, karena you will found something special guys

jgn lupa vote + coment yg banyak yah

see you next update

babayyy

Hwarang's

 [Wellington's 1] MY POSSESIVE GREYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang