I'm Only Me When I'm With You | Chapter 87

Comenzar desde el principio
                                        

Sementara Gerald yang mendapatkan pertanyaan itu sontak terkejut. Pria itu tentu tidak terkejut dengan pertanyaan Lunaby, tetapi dengan bagaimana wanita itu memanggilnya dengan sebutan yang sama seperti kedua putra mereka memanggilnya.

Gerald mengangguk ketika merasakan usapan tangan Lunaby di pundaknya, "Ya, Mama tidak pernah berkata seperti itu."

Barend mengerucutkan bibirnya, "Barend sudah besar, Barend bisa tidur malam sekali!"

"Benji juga sudah besar!"

"No, Benji masih kecil!" sahut Barend dengan cepat. "Benji masih kecil, Barend sudah besar!"

Benjamin mengernyit tidak suka, "Kalau Barend besar, Benji juga besar!"

"Hanya Barend yang sudah besar, Benji masih kecil!" balas Barend. "Benji masih kecil karena masih suka mengompol!"

"Barend juga sama!" sahut Benjamin tidak terima.

Barend menggeleng kencang, "Aku sudah besar, aku hanya pernah mengompol sekali karena kamu mengajakku mengompol!"

"Benji tidak mengajakmu!"

"Kamu mengajakku, Benji. Kamu memang masih anak kecil!" jawab Barend yang lalu melipat kedua tangannya di dada.

Sementara Benjamin mendengkus tidak suka. "Barend juga masih anak kecil!"

Barend langsung menatap Benjamin tidak setuju, "Aku sudah besar, aku lahir lebih dulu!"

"Aku juga lahir setelah kamu lahir!"

"Tetapi aku kakak!"

Berbeda dengan Lunaby yang kini sudah memijat keningnya karena melihat adegan pertengkaran si kembar, Gerald justru menahan tawanya selama mendengar perdebatan itu.

"I can watch this all day." ucapan Gerald membuat Lunaby menoleh, "This is so entertaining, Tha."

Lunaby memutar matanya kesal. Karena Gerald terlihat tidak ada inisiatif untuk meleraikan pertengkaran kedua putranya, Lunaby pun turun tangan. "Boys, no more fighting. Kalian berdua lahir di hari, bulan, dan tahun yang sama. Tidak ada yang lebih tua atau lebih muda, you both are the same."

"Tetapi Barend lahir lebih dulu, Mama! Barend adalah kakak."

Lunaby membuang napasnya berat. "Yes, Barend memang lahir lebih dulu. Tetapi dalam hitungan umur, umur kalian tetaplah sama. So boys, no more fighting please? Ini sudah sangat malam dan kalian sudah melewati jam tidur kalian jauh sekali."

Gerald berdehem, "Mama benar, ini sudah melewati jam tidur kalian jauh sekali. Kalian harus tidur, agar besok hari kalian kembali mempunyai tenaga untuk bermain bersama Papa."

"Besok kita bermain lagi?"

Gerald mengangguk seraya tersenyum, "Of course, tomorrow Papa is all yours boys."

"Yeay!" Barend menatap sang adik, "Benji kita harus tidur sekarang!"

"Tetapi aku belum mengantuk, Bear."

Barend menggeleng seraya bersedekap, "Aku kakak, dan kamu harus menurut."

Seakan takut atas hukuman yang akan ia dapatkan apabila tidak menuruti perintah sang kakak, Benjamin langsung masuk ke dalam selimutnya dan memejamkan matanya. Barend yang melihat itu tersenyum puas, sebelum mengikuti jejak sang adik.

Gerald kembali menahan tawanya melihat adegan itu. Sementara Lunaby berdecak pelan sebelum menghampiri kedua putranya untuk menyematkan kecupan di dahi mereka. Gerald turut mengikuti jejak Lunaby, yang diakhiri dengan mematikan lampu kamar dan menutup pintu kamar kedua putranya.

I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora