Berenang Sore

740 36 0
                                    

Sepulang sekolah, seperti janji mereka, Lan Wangji dan Wei Ying akan berenang. Kolam renang pribadi milik keluarga Lan itu sangat luas dan lengkap.

Kedalaman kolam renang yang berukuran 20 kali 50 meter itu hanya 1.5 meter. Lan Qiren tidak membuatnya terlalu dalam. Lagipula, kolam itu dipakai untuk olahraga dan bersenang-senang, bukan latihan atlet renang.

Lan Wangji sudah siap menggunakan celana pendeknya warna biru muda. Wei Ying, memakai celana warna hitam.

"Lan Zhan, ayo loncat!" ajak Wei Ying karena keduanya sudah siap.

"Mn, ayo!" Lan Wangji bersemangat untuk berenang bersama Wei Ying. Sudah lama mereka tidak berenang bersama.

"Lan Zhan, kejar aku," teriak Wei Ying yang berenang dengan berbagai macam gaya.

Anak itu memang benar dibesarkan di dermaga teratai, sehingga skill berenangnya mirip dengan ikan. Maksudnya, dia sangat lihai, seakan tubuhnya hanyalah kapas atau bola angin yang sangat ringan.

Lan Wangji bersemangat mengejar Wei Ying yang berenang ke sana kemari.

"Lan Zhan, kau kalah!" teriak Wei Ying senang melihat Lan Wangji kewalahan mengejar dia.

Sebenarnya, kemampuan berenang Lan Wangji sudah sangat bagus. Hanya saja, Wei Ying bukanlah manusia biasa dalam hal berenang. Dia bisa disebut ikan atau lumba-lumba, kemampuannya sangat bagus.

Mungkin, beberapa Puteri duyung akan malu atau iri melihat Wei Ying berenang seperti itu.

Hanya berandai.

"Lan Zhan," panggil Wei Ying.

"Mn?" Lan Wangji mendekat pada Wei Ying keduanya mengambang di atas air kolam. Seakan mereka tidur santai di atas kasur empuk dan sejuk.

"Kau masih ingin lomba?" tanya Wei Wuxian terkikik karena sudah berkali-kali dia mengalahkan Lan Wangji.

"Kau mau?" tanya Lan Wangji balik tidak mau menolak Wei Ying-nya, jadi dia menunggu keputusan dari sang penanya.

"Hmmm?? Tapi, kau kalah terus," ucap Wei Ying terbahak-bahak.

"Mn, Wei Ying, hebat." Lan Wangji menatapnya dengan tatapan mata yang jujur, memuji kemampuan Wei Ying.

"Ah, jangan bilang begitu, aku biasa saja," kata Wei Ying mendadak malu. Entah kenapa?

"Wei Ying, wajahmu merah." Lan Wangji langsung memeriksa kening Wei Ying, khawatir kalau anak itu sakit atau demam.

"Aku tidak sakit, Lan Zhan, hanya malu," ucap Wei Ying jujur.

"Malu? Kenapa?" Lan Wangji penasaran, apa yang bisa membuat manusia tidak tahu malu itu mendadak malu.

"Tidak tahu. Aku juga bingung menjelaskan, tetapi aku merasa malu saat kau puji," jelas Wei Ying jujur menatap wajah Lan Wangji.

"Mn?" gumam Lan Wangji sangat pelan. Dia merasa aneh dengan ucapan Wei Ying itu.

"Sudahlah, jangan diingat. Nanti aku semakin malu. Ayo, kita berenang lagi! ajak Wei Wuxian langsung melakukan renang gaya kupu-kupu dan diikuti oleh Lan Wangji.

"Itu sangat indah." Lan Wangji menatap Wei Ying yang melakukan renang gaya kupu-kupu itu dengan sangat bagus.

"Hah? Kau memujiku lagi? Bagaimana kalau aku sakit?" Wei Ying terkikik dan kini bersandar di dinding kolam renang setelah sampai di sudut dekat tangga.

"Memang indah," ucap Lan Wangji dengan senyuman tipisnya, tetapi tampak sangat manis. Netranya yang berwarna cokelat terang sangat indah dipandang, apalagi diterpa oleh matahari sore yang masih agak terik.

Innocent Love || Wangxian [Tamat]Where stories live. Discover now