Ying's Party

342 48 2
                                    

Dua bulan kemudian, Wei Ying ulang tahun. Ini adalah ulang tahunnya yang ke-lima dan dia bahagia. Setidaknya dia bukan lagi balita alias bawah lima tahun.

Hari ini sangat istimewa. Pertama, ini adalah ultahnya yang pertama bersama Mommy Cangse, setelah tahun lalu dia harus ulang tahun tanpa ayah dan ibunya. Dan lagi, perayaannya dilaksanakan di kediaman Lan.

Tahun lalu memang berkesan karena Jiang Fengmian membuat perayaan yang baik untuk ponakannya itu. Tetapi, tahun ini juga ada Lan Qiren yang sepenuh hati ingin memberikan perayaan yang baik bagi anak itu.

Sepulang sekolah, Wei Ying langsung berlari mencari ibunya.

"Mama!" teriak anak itu.

"Wei Ying!" panggil Lan Wangji mengehentikan langkah Wei Ying.

"Lan Zhan, mau cari Mama," jelas Wei Ying dengan mata merayu. Seakan dia akan mati kalau tidak menemukan ibunya.

"Wei Ying, mandi dulu," ucap Lan Wangji.

Sambil menarik baju Wei Ying, seolah dia ingin melepaskannya.

"Mengapa?" tanya Wei Ying penasaran.

"Mandi dulu, baru cari Bibi," jelas anak itu sambil memegang tangan Wei Ying.

"Tapi, aku lapar," keluh Wei Ying.

"Ini, makan!" Lan Wangji menyerahkan sebuah cokelat. Cokelat tadi siang yang diberikan oleh Wei Ying. Tentu saja Wei Ying membelinya dengan Lan Wangji yang membayar. Itu jelas!

Wei Ying mengambil cokelat itu dan memakannya.

Baiklah, ayo mandi," Wei Ying akhirnya menurut setelah merasa agak kenyang dengan memakan satu bar cokelat.

Setelah mandi, beberapa maid menyiapkan pakaian untuk mereka berdua. Lan Wangji memakai setelan tuxedo serba putih dan Wei Ying memakan tuxedo dominan merah maroon tapi ada hitamnya di bagian kerah.

"Lan Zhan, kita mau ke mana? Mengapa pakai baju ini? Merepotkan!"

Wei Ying kesal karena sudah berkali-kali dia mencoba memakai celana yang tampaknya terlalu pas di pantatnya, tapi yang terjadi adalah dia memasukkan kedua kalinya ke lubang celana yang sama. Akhirnya, dia terjatuh.

"Wei Ying," panggil Lan Wangji panik dan langsung membantu Wei Ying berdiri dan melepaskan celana salah pakai itu.

"Ini susah! Buang saja!" ucap Wei Ying sambil menendang celana sialan itu. Dia kesal.

"Wei Ying, kubantu," bujuk Lan Wangji sambil mengambil kembali celana tak berdosa itu yang sudah melayang akibat tendangan penuh kebencian yang Wei Ying lakukan.

"Baiklah," ujar Wei Ying masih kesal.

Lan Wangji membantu Wei Ying memakai celana dan Wei Ying memegangi pundak Wangji agar tidak jatuh.

Dua puluh menit kemudian mereka sudah rapi dan turun ke bawah dan akan menuju ke suatu tempat. Wei Ying tidak tahu.

Beberapa maid dan perias menyambut mereka di lantai bawah dan kedua tuan muda itu dirapikan dan didandani seadanya. Maksudnya, mereka memang sudah tampan, hanya perlu menyisir dan merapikan rambut saja dan bedak bayi.

Cangse adalah ibu posesif yang tidak membiarkan anaknya terkena bahan kimia terlalu banyak, apalagi jika itu make up. Dia sendiri tak terlalu suka make up, apalagi selama kehamilan.

"Wei Ying, ayo!" Lan Wangji menarik tangan Wei Ying dan membimbingnya ke taman belakang.

Sesampainya di sana, Wei Ying heran mengapa taman yang biasanya kosong itu sekarang begitu ramai dan indah.

Innocent Love || Wangxian [Tamat]Where stories live. Discover now