I'm Only Me When I'm With You | Chapter 83

Comenzar desde el principio
                                        

    "Bear juga bertemu Papa."

    Ucapan dari Barend membuat Lunaby mengubah posisi tidurnya menjadi terlentang. Wanita itu lalu menoleh, menatap Barend dengan tatapan bingung. "Bear bermimpi juga?"

    Barend menggelengkan kepalanya, "Tidak Mama... Barend bertemu Papa."

    "Lalu kenapa bisa berkata seperti itu juga?"

    "Karena Barend dan Benji bertemu Papa, Mama."

    Lunaby membuang napasnya kasar, "Memangnya kalian bertemu Papa di mana?"

    "Toys store, Mama."

    Lunaby terdiam mendengar perkataan Barend, apabila kedua putranya memang melihat pria itu di toko mainan tempat anaknya belanja tadi, seharusnya Elea sudah berbicara kepadanya. Tetapi sampai saat ini Elea tidak mengatakan apa pun kepada Lunaby.

    Lunaby kembali membawa kedua putranya ke dalam pelukannya. "Kalian tidur ya, kalian sedang demam. Nanti apabila Papa memang ada di sini, kita cari Papa ya?"

    "Kita bertemu Papa?"

    Lunaby seharusnya tidak menjawab pertanyaan dari Barend, tetapi apabila jawaban yang entah bisa dia tepati atau tidak dapat memberikan ketenangan bagi kedua putranya untuk beristirahat, maka Lunaby harus segera memutar otaknya untuk memberikan alasan lain kepada kedua putranya nanti.

    "Ya Sayang, nanti kita akan bertemu Papa. Jadi sekarang kalian tidur ya? Jangan sampai kalian tidak tidur, nanti Papa tidak suka." balas Lunaby.

    "Mama, apa nanti di saat kita bangun, Papa akan ada di sini?"

    Lunaby pun hanya tersenyum sembari mengeratkan pelukannya kepada ke dua putranya. 

_____

    "Jadi bisa kamu ceritakan secara detail, tentang apa yang terjadi di toko mainan siang tadi?"

    Elea membuang napasnya kasar, di saat ia mendengar pertanyaan dari Lunaby. "Luna aku minta maaf,"

    "Ada apa, Elea?"

    "Di saat kami sedang berada di toko mainan tadi, aku terlalu fokus dengan video pembelajaran yang berada di ujung ruangan. Aku tidak terlalu memperhatikan si kembar, dan berakhir dengan aku sadar karena menyadari kedua putramu yang sudah tidak ada di dalam toko."

    "Aku lalu berkeliling toko untuk mencari mereka, hingga aku mendengar suara Barend yang tidak berhenti memanggil seorang pria asing dengan sebutan Papa." lanjut Elea. "Benjamin sepertinya menyadari keberadaan pria asing itu terlebih dahulu, sampai akhirnya Barend mendatanginya."

    "Aku sudah berkata kepada mereka kalau pria asing itu bukanlah ayah mereka, tetapi mereka bersikeras. Aku sendiri tidak tahu kenapa si kembar bersikeras memanggil pria itu dengan panggilan papa, Luna." ujar Elea.

    Lunaby terdiam, apa yang dikatakan oleh Elea seakan menjadi kenyataan akan ketakutan yang selama ini ia rasakan.

    "Luna?"

    Lunaby berdehem pelan, "Apa kamu ingat bagaimana pria itu?"

    Elea mengangguk pelan, "Pria itu tinggi... sangat tinggi. Rambutnya memiliki potongan yang tipis di kiri dan kanan, tubuhnya sangatlah atletis."

    "Itu saja?"

    Elea mengangguk, sebelum menggeleng dengan kencang. "Tidak-tidak! Aku lupa, matanya! Pria itu memiliki mata berwarna biru, sama seperti kedua putramu."

    Tubuh Lunaby seketika menegang setelah mendengar penjelasan terakhir dari Elea. Walaupun Elea tidak yakin dengan penjabaran atas pria itu kepadanya, tetapi bagi Lunaby penjelasan itu sudah sangat jelas untuknya.

I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora