Sweet 25 | Bagian 47

1.2K 127 20
                                    

Hello Hello!

Absen dulu sini yang nungguin Sweet 25 update.

--

Bagian 47 | 5 M

***

Nolan sudah mendaratkan mobil Tata di parkiran outdoor kantor Fashionista Magazine sejak kurang lebih 15 menit yang lalu. Tapi lihatlah, fulan dan fulanah itu tak ada yang berniat untuk turun dari mobil sama sekali.

Apa mereka harus digelarkan karpet merah dulu lalu diberi kalung bunga layaknya artis berinisial S yang baru keluar dari penjara biar mau keluar dari mobil? Em, tapi Tata dan Nolan tidak memiliki daftar hitam sih. Tidak pernah mencabuli anak di bawah umur, tidak pernah jadi narapidana juga. Sepertinya akan terlalu mustahil jika harus diberi kalung bunga dan digelarkan karpet merah.

"Keluar?" Tanya Tata sembari melepas seatbeltnya.

"Nunggu Lily selesai meeting dulu," jawab Nolan.

"Sialan Lily!" Umpat Tata kesal.

"Sabar dong, Sis," ucap Nolan sembari tertawa. "By the way, sadar nggak yey kalau gedungnya Fashionista Magazine udah glow up parah?" Lanjutnya mengganti topik pembicaraan.

"Dari tadi gue lagi mikir seberapa pusing anak Sipil waktu buat gedungnya Lily," jawab Tata dengan pandangan yang menerawang jauh menerobos jendela kaca untuk melihat megah dan kokohnya gedung Fashionista Magazine berdiri.

"Emang bangunannya agak absurd sih," balas Nolan dengan di akhiri tawa.

"Kaya yang punya," jawab Tata.

"Huss sembarangan!" Peringat Nolan. Tangannya terayun ke depan.

"Besok gue mau buat gedungnya Coloré bentuk paperbag deh. Biar paling mentereng karena beda sendiri," ucap Tata asal.

"Jangan ngadi-ngadi deh yey!" Nolan mengayunkan tangannya di depan wajah Tata. "Tapi kalau dipikir-pikir oke juga. Berani beda itu keren," lanjutnya.

Tata tertawa mendengarnya. See? Dia dan Nolan memang satu frekuensi.

"Eh! Lily telepon," seru Nolan tiba-tiba sembari mengangkat ponselnya yang sedari teronggok di dashboard.

"Hello! Udah boleh masuk nih?" Tanya Nolan to the point.

"Lah belum masuk? Kalian di mana sekarang?" Tanya Lily balik.

Tata bisa mendengarnya karena memang Nolan menyalakan mode speaker.

"Ya belum lah. Katanya suruh tunggu sampai yey selesai meeting. Di parkiran," jawab Nolan.

"Astaga! Maksud gue tuh tunggu di ruangan gue atau nggak di cafetaria gitu. Bukan di parkiran," jawab Lily kesal. "By the way di cafetaria lagi ada menu baru, enak banget dan vegan friendly, kalian wajib coba," lanjutnya semangat.

"Emang apa menunya?" Tanya Tata antusias. Kalau soal makanan ia memang selalu excited. Tidak peduli meski sedang kesal, marah, ataupun bete.

Sweet 25Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang