Sweet 25 | Bagian 11

1.9K 135 13
                                    

Now Playing | Daniel Powter - Bad Day

Be patient. Everything's are starting with hard phase before it becomes easy.

- Anonim -

——

Bagian 11 | Segalanya Menyebalkan

***


Baru bangun Tata sudah dikejutkan dengan rentetan notif panggilan tak terjawab dari Reveninna. Dengan nyawa yang setengahnya masih jalan-jalan, Tata berusaha menelepon balik Reveninna.

"Hallo." Sapa seseorang di seberang sana lewat saluran telepon.

"Lo kenapa sih, Re? Pagi-pagi buta udah nelepon gue puluhan kali. Punya hutang gue sama lo, hah?" Sembur Tata kesal.

"Ck, liat pesan dari Laras! Dia bilang, Bu Rina nge-cancel pesanannya–" belum sempat Reveninna meneruskan kalimatnya, Tata lebih dulu menyambar, "apa kata, lo?" Teriak Tata. Nyawa yang tadi masih jalan-jalan kini sudah kembali dengan selamat, sentosa, tidak kurang suatu apapun.

"Ck, bisa gak sih gak usah motong pembicaraan?? Kesal Reveninna.

"Okay, sorry ... sorry. Silakan dilanjut Nyonya Venus," goda Tata.

"Serius, bisa?"

"Iye ... Iye ... Maap!"

"Kemarin Laras nge-chat gue. Dia bilang Bu Rina ngebatalin pesanannya secara mendadak tanpa meminta persetujuan dari kita. Padahal itu gaun udah setengah jadi, kan?" Jelas Reveninna.

Tata sangat kesal mendengarnya. Gaun itu adalah yang ia jahit sendiri. Dan, apa tadi? Membatalkan lewat Laras?

"Gila tuh orang!" Kesal Tata.

'Eh, tapi dia udah ngasih DP sih," lanjutnya.

"Masalahnya, kata Laras Bu Rina minta DPnya balik." Dari nada bicaranya saja sudah terdengar kalau Reveninna sedang frustrasi dan kesal secara bersamaan.

"Astaga! Emang gila tuh orang!" Emosi Tata semakin memuncak. Kalau ini serial kartun sudah bisa dipastikan kepala Tata akan mengeluarkan asap yang mengepul. Dahinya keluar tanduk. Dan jangan lupakan kulit wajahnya yang pasti juga akan memerah.

"Tapi, bukannya dia salah satu langganan kita?" Lanjutnya bertanya setelah sedikit berhasil meredam emosinya.

"Iya, tapi dari dulu juga udah nyebelin. Pengin gue umpat rasanya."

"Umpat aja, Re. It's okay, daripada ditahan, gak baik buat kesehatan." Saran Tata. Saran yang sungguh daebakk.

Terdengar tawa renyah Reveninna dari telepon. "Sial, haha!"

"Lo punya nomor teleponnya Bu Rina?" Tanya Tata tiba-tiba.

Mendengar pertanyaan Tata membuat Reveninna langsung waspada. Tata bisa melakukan hal-hal yang tidak pernah kita pikirkan. "Wait! Lo nggak mau aneh-aneh, kan?"

"Ck, nggak usah ribet kenapa! Kasih aja udah, biar cepet! " Paksa Tata.

"Lo jangan macem-macem. Ingat! Bu Rina bukan orang biasa. Dia orang pemerintahan yang bisa ngelakuin apa aja," peringat Reve.

Sweet 25Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang