Sweet 25 | Bagian 46

1.5K 100 4
                                    

Hello! Tata's back!

***

"Wah ini gila sih! Bener-bener gila!" Sisi terkagum-kagum ketika melihat nama Coloré masih mendominasi bagian atas trending Twitter Indonesia.

Padahal, video During Quarantine, During Great Fashion. Coloré! sudah di-upload sejak dua hari yang lalu. Tapi lihatlah, namanya masih tertera indah di-trending teratas Twitter Indonesia bahkan setelah dua hari kemudian. Sudah ada lebih dari sepuluh ribu orang yang menggunakan tagarnya pula. Ini benar-benar gila! Bahkan bisa menjadi rekor baru untuk dunia pertwitteran Indonesia. Karena biasanya, tagar twitter kebanyakan didominasi tentang K-pop dan drama Korea. Hanya sesekali saja ada berita yang bisa benar-benar naik dan bertahan lama di-trending, itupun jika beritanya sangat penting dan viral–seperti beberapa kasus tentang pemerkosaan, pemerintahan, demonstrasi mahasiswa, dan bencana alam yang sedang melanda.

"Videonya juga sudah trending lima di YouTube. Yang nonton saja sudah lebih dari dua juta meskipun baru di-upload dua hari yang lalu. The Virtual Fashion Show of Coloré juga udah ditonton lebih dari lima juta kali," Tata menambahkan. Hal ini semakin membuat seluruh jajaran tim Coloré berdecak kagum.

"Wow! Jinjja daebakk!" Kagum Sisi dalam bahasa Korea beraksen Betawi.

"Waah ... Coloré juga trending tujuh ditwitter Malaysia," decak kagum Alan ketika membaca cuitan salah satu orang di Twitter yang menginformasikan hal tersebut. Dia berdiri tepat dibelakang Sisi yang sedang duduk dan mengambil alih mouse yang Sisi pegang.

"Trending enam juga di Singapura!" Tambah Sisi yang sama-sama sedang membaca tweet orang-orang di Twitter tentang Coloré.

"Eeh ini baca nih!" Ucap Laras tiba-tiba. Dia sedang membuka laman Twitter di ponselnya karena malas jika harus berebut dengan Alan dan Sisi jika melihat lewat komputer. "Tahu Coloré udah dari lama banget, waktu jaman-jamannya gue masih SMA. Inget banget tuh, dulu gue pengen banget hoodienya, btw dulu hoodie belum sengetrend sekarang, masih jarang ada orang yang pake. Di sekolah gue sendiri yang pake hoodie pasti dari kalangan menengah ke atas. Apalah daya gue yang dari kalangan menengah ke bawah. Dulu udah sempet nabung buat beli tapi tabungannya belum kekumpul semua eh malah tiba-tiba produknya ditarik semua dari pasarana, mana tokonya juga tutup tiba-tiba lagi. Sedih banget gak tuh kalo jadi gue? Untung sekarang balik lagi waktu gue udah kerja," Laras mulai membaca cuitan orang-orang ditwitter mengenai Coloré.

"Mjb, kalo sekarang udah bisa beli hoodienya Coloré selusin ya kak wkwk," Laras membacakan replay-an lainnya.

Dengerin nih balasan sendernya! "Nggak selusin juga tapi kalo dua belas bisa sih wkwk."

"Ih kok orang-orang pada lucu banget ya," ucap Tata yang turut mendengarkan Laras.

"Orang-orang twitter emang gak ada lawan Bu," balas Alan. Dia memang salah satu warga tetap Twitter.

"Lanjut dong, lanjut!" Pinta Nolan–ketagihan dia.

"Mjb, sama kak. Dulu waktu Coloré lagi booming-boomingnya aku masih SMP jadi belum mampu buat beli. Sekarang aku baru aja masuk kerja, mungkin gaji pertamaku selain mau aku kasih ke ibu mau aku beliin Coloré."

"Aah ... Terharu," kata Sisi sambil sok mengelap air mata–padahal mah tidak ada air matanya sama sekali, palingan kalau basah juga karena keringat. Jujur saja, berada sedekat ini dengan cowok seganteng Alan membuat hormon adrenalinnya terasa bekerja begitu cepat.

Sweet 25Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang