Sweet 25 | Bagian 35

1.3K 105 5
                                    

Now Playing | YooA of Oh My Girl - Bon Voyage

——

Bagian 35 | Hutan Aesthetic

***


"Fyiuuhh!" Tata menghembuskan napas lega.

Ia baru saja menyelesaikan pemotretan tema pertama untuk foto katalog Coloré. Selanjutnya, ia akan melakukan pemotretan dengan tema ala-ala piknik. Mereka mengambil latar di halaman belakang rumah Tata.

"Akhirnyaa ... hutan gue kepake juga," ujar Tata dengan bangganya sambil menatap sekeliling.

Sejauh mata memandang, halaman belakang rumah Tata memang hanya dihuni oleh bangsa tumbuh-tumbuhan. Semakin masuk ke dalam, semakin liar juga tumbuhan yang tumbuh disana. Bukan, ini bukan liar karena tidak dirawat. Jelas saja halaman belakang rumah Tata dirawat dengan baik, tapi memang, karena saking luasnya para pekerja di rumahnya sampai kesulitan untuk menjakau seluruhnya.

Mari kita jabarkan seberapa luasnya. Area terluar atau area yang paling dekat dengan rumah Tata, ada tanah kosong yang ditumbuhi rumput jepang, biasanya area ini dijadikan tempat untuk latihan memanah dan bela diri oleh Daniell dan teman-teman se-gangnya. Atau berkuda oleh Daddy-nya.

Masuk ke dalam sedikit, kalian akan disuguhi dengan kebun sayur-sayuran dan apotek hidup milik Mommy Anne. Masuk lagi, akan terlihat berbagai macam bunga-bunga cantik yang juga milik Mommy Anne.

Selanjutnya, ada danau buatan yang dulu sering dipakai oleh Tata kecil untuk bermain. Ada rumah pohon juga di samping danaunya. Setelah danau, ada deretan-deretan pohon bunga matahari yang belum mekar, tentu saja itu milik Mommy Anne juga. Yes, Mommy Anne memang secinta itu dengan tanaman, guys. Selain di halaman belakang, di halaman depan juga ada banyak tanaman-tanaman milik Mommy Anne.

Oke, lanjut! Setelah barisan para bunga matahari berakhir, akan ada tumbuhan semi besar. Seperti, pohon mangga, jeruk, pisang, alpukat, apel, dan sebagainya. Di belakangnya ada pagar pendek yang membatasi antara area itu dan area hutan yang sesungguhnya.

Dan, area terakhir atau area terdalam dari halaman belakang rumah keluarga Tata adalah area yang ditumbuhi pohon-pohon besar. Sepertinya pohon kelapa, pohon jati, dan pohon beringin. Disini, juga ada semak-semaknya. Sangat mirip dengan hutan pokoknya. Tapi, hutan versi halal, soalnya tidak ada binatang buasnya. Ya, paling buaya darat-Arash sama Daniell maksudnya. Setelah area ini berakhir, kalian hanya akan menemukan pagar batu yang cosplay jadi tebing karena saking kokohnya dan menjulang tinggi.

Pasti kalian bingung dan bertanya-tanya, bagaimana bisa ada rumah dengan konsep hutan buatan seperti ini di tengah kota? Sama, Tata juga bingung! Entah apa yang ada dipikiran Daddy-nya ketika membuat konsep rumah ini. Dulu, dulu sekali Tata pernah bertanya perihal ini dan jawaban Daddy-nya adalah, 'ini bukti cinta Daddy ke Mommymu. Mommy suka tanaman, makanya Daddy buatin ini. Gitu katanya.

Dan soal luas keseluruhan rumah Tata. Pokoknya jangan ada yang tanya soal itu. Karena jujur saja, Tata juga tidak tahu!

"Beneran ya di sini! Awas kalau masuk lagi! Gue capek tahu," keluh Tata. Saat ini, mereka baru saja sampai di area bunga matahari dengan berjalan kaki

Sumpah demi Tuhan, ia benar-benar merasa sangat capek. Ini pertama kalinya dalam seumur hidup Tata berjalan sejauh ini. Karena biasanya, setiap kali berkeliling di halaman rumahnya ia menggunakan golf cart. Ngomong-ngomong soal golf cart-eh! Kenapa tadi nggak naik golf cart aja, ya? Sialan! Saking terlalu lamanya mendekam di kamar Tata sampai lupa jika di rumahnya ada golf cart.

Sweet 25Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang