Sweet 25 | Bagian 43

1.2K 106 2
                                    

Dari yang terkasih, untuk orang yang dikasihi. Happy Valentine💝

Now Playing | The The - This is The Day

——

Bagian 43 | The Day

***

"Everything will be fine, Miss. Take a deep breath. Don't worry," ucap Nolan berusaha menenangkan Tata.

Sekarang hanya tinggal menunggu hitungan jam saja untuk Coloré resmi diluncurkan kembali. Meskipun semua persiapannya sudah beres dan mereka juga sudah melakukan gladi resik, tapi tetap saja Tata masih merasa deg-degan. Otaknya sama sekali tidak bisa diajak bekerja sama. Dia selalu berpikir yang tidak-tidak. Sialan memang!

"Kata orang 'hasil tidak pernah mengkhianati usaha.' Itu juga pasti berlaku buat kita," tambah Nolan.

Tata menghela napas melalui hidung, menahannya sebentar, lalu mengeluarkannya lewat mulut secara perlahan. Cara inilah yang selalu ia gunakan untuk mengontrol diri dan jantungnya ketika sedang gugup. Dan memang benar, cara ini terbukti ampuh bisa membantu, ya meskipun sedikit.

"Benar. Kita sudah bekerja keras. Kerja keras kita pasti nggak akan sia-sia," jawab Tata.

Nolan menarik Tata ke dalam rengkuhannya. "Pasti!" balasnya.

Tepat setelah satu menit, Tata mengurai pelukannya dengan Nolan. "Gue keliling dulu," ucapnya. Yang dimaksud dengan keliling di sini adalah melihat-lihat semua persiapan, mulai dari sett virtual fashion show, para model, para staff dan sebagainya.

"Okay. Gue mau bikin kopi dulu," jawab Nolan.

"Siip, fighting!" Tata memberi semangat untuk Nolan dan dirinya sendiri tentunya.

Mereka berjalan beriringan, namun berpisah saat Tata hendak menuju meeting room Coloré yang kini dijadikan ruang make up dan Nolan yang akan menuju pantry untuk membuat kopi. Sepertinya dia akan menenangkan diri juga.

"Hi," sapa Tata saat membuka pintu meeting room. Kebalanya menyumbul sedikit dan badannya masih di luar. Terlihat menggemaskan.

"Hi!!" Sapa balik Channel dengan hebohnya.

"Can i come in?" Tanya Tata. Lebih tepatnya sih meminta izin

"Of course. Masa iya nggak boleh," jawab Channel.

"Udah selesai make upnya, Cha?" Tanya Tata pada Channel.

"Udah. Gue make up sendiri," jawabnya dengan bangganya.

Tata memang tidak menyewa banyak MUA karena anjuran dari pemerintah yang tidak boleh terlalu ada banyak orang dalam satu ruang. Dia hanya menyewa dua MUA saja. Satu untuk mendandani model laki-laki dan yang satunya lagi untuk mendandani model perempuan. Modelnya juga tidak terlalu banyak, kebanyakan dari mereka–model perempuan juga pandai merias diri. Jadi, meskipun hanya ada dua MUA mereka tetap tidak keteteran.

"Bagus banget make up lo, Cha," puji Tata tulus pada Channel.

Channel bertingkah seolah-olah sedang salah tingkah. Gayanya sengaja diimut-imutkan. "Makasih," jawabnya dengan nada lembut. Seperti nada bicara yang biasa digunakan wanita lugu.

Sweet 25Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang