Sweet 25 | Bagian 15

1.8K 119 6
                                    

Now Playing | One Direction - Drag Me Down

——

Bagian 15 | Colorè

***

Tata terdiam cukup lama setelah Venus membawa Reveninna pergi dari layar. Shock? Jelas saja. Ia masih tidak menyangka dengan apa yang sahabatnya tadi katakan. Di satu sisi ia juga merasa-akh! Tata tidak bisa mengatakannya. Seperti de javu, mungkin.

Tata menarik nafas panjang. "Fyiuuh..."

"Mengkaget ya, Miss?" Tanya Nolan.

Tata menghiraukan ucapan Nolan,
"Semuanya maaf ya," ujarnya dengan nada tidak enak.

"What the-kok malah Miss Tata yang minta maaf?" Tanya Nolan.

Tata menunduk. "Kan, memang saya yang salah," jawab Tata

"Mana ada, Bu!" Sahut Laras keras.

Setelah menghiraukan ucapan Nolan, kini Tata juga menghiraukan ucapan Larar. Bukan menghiraukan tapi lebih ke menghindar sih sebenarnya.

"Eem ... Karena Reveninna tidak setuju, saya mengurungkan niat untuk mengajak kalian bergabung dengan Tata's New Project," katanya.

"Loh kok gitu, Bu?" Tanya Putri. Padahal sedari tadi dia hanya jadi tim nyimak.

"Saya tidak mau menjadi egois," jawab Tata.

"I think bukan you deh Miss yang egois," seloroh Nolan.

Laras menyahut. "Iya, Bu! Ibu lupa sama Colorè?" tanya-nya lirih.

Jika Arash adalah saksi bisu kehidupan Tata. Maka untuk karir, ada Laras dan Nolan yang menjadi saksinya. Mereka berdua tau jatuh bangun Tata dalam membesarkan nama dan karirnya. Nolan adalah kakak tingkatnya waktu kuliah, mereka menjadi dekat karena berasal dari negara yang sama. Sedangkan Laras adalah adik kelasnya sewaktu SMA. Saat itu Nolan yang bingung akan bekerja atau membuat usaha sendiri dan Laras yang lontang-lantung karena baru lulus kuliah, Tata ajak untuk bergabung bersama di butiknya. Padahal waktu itu pengalamannya juga masih nihil, tapi entah kenapa Nolan dan Laras mau diajaknya bergabung. Mereka yang tak berpengalaman akhirnya berjuang bersama untuk mencari pengalaman. Dan sekarang kalian bisa lihat keberhasilan mereka.

"Ah iya, ya ampun Colorè! Hampir aja lupa, eike. Duh maaf ya Miss udah terlalu lama sama The Luxury Boutique soalnya," ujar Nolan.

Tata tersenyum kikuk. Ia paham betul dengan makna tersirat ucapan Nolan. Seperti sindiran untuk dirinya. Lagian mana mungkin Nolan sudah lupa.

"Apaan sih, Jeng!" Kesal Laras pada Nolan.

Ngomong-ngomong soal Colorè, Tata jadi ingin kembali bernostalgia di masa dirinya lembur dengan Nolan dan Laras untuk membuat design brand mereka, mencari referensi untuk logo, menyurvei pasar dan mencari supplier. Namun sayangnya, kerja keras mereka tidak menjadi kenyataan yang abadi. Reveninna datang menghancurkan apa yang mereka angankan. Dan bodohnya, Tata mau-mau saja angannya dihancurkan. Pada saat itu ia benar-benar seperti kerbau yang dicucuk hidungnya.

Sweet 25Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang