Sweet 25 | Bagian 41

1.5K 110 8
                                    

Bagian 42 | H-2

***


Setelah kemarin Tata menyelesaikan urusan perwebsitean Coloré di kantor mantan, sekarang Tata sudah mulai bekerja di kantornya sendiri a.k.a kantor baru Coloré yang lokasinya berada di ruang bawah tanah rumahnya.

Untuk websitenya sendiri Tata baru memberi tahu Nolan. Jujur saja kalau dirinya masih parno. Ia takut jika ada salah satu karyawannya yang menusuk dari belakang. Tata baru akan memberi tahu semuanya soal website besok ketika akan dipublikasikan. Rencananya mereka baru akan mempublikasikan semua sosial media dan online shop Coloré satu hari sebelum launching dilangsungkan. Yang mana hari itu adalah besok.

Mungkin terlihat agak aneh karena biasanya ketika sebuah brand akan launching atau mengeluarkan koleksi baru dari jauh-jauh hari ownernya sudah mempublikasikan sosial media brandnya, juga promosi gencar-gencaran dengan tujuan agar dapat menarik minat khalayak lebih cepat, juga agar ketika open pre-order yang ikut bisa banyak. Juga memeberi kesempatan pada yang ingin ikut pre-order agar bisa menabung dulu.

Namun, Tata ingin melakukan hal yang berbeda. Ia ingin ini bisa menjadi kejutan. Lagipula fakta bahwa Coloré berhasil menggaet Amimy Elsesaar, Channella Arkiell, Charine Ananta, dan The Begel membuatnya tidak takut sama sekali. Power mereka begitu kuat. Tata yakin sejuta persen, para fans dari mereka pasti akan langsung menyerbu website Coloré dan membuat barang-barang atau item fashion yang dijual langsung soldout. Ini bukan hanya sekedar keyakinan belaka, tapi memang kenyataannya begitu. Fans mereka, terlebih fans Amimy dan The Begel memang begitu bar-bar. Mereka tak segan-segan memborong barang-barang yang dipakai atau di-endorse oleh idolanya.

Ngomong-ngomong hari ini adalah dua hari sebelum Coloré resmi di launchingkan. Semua tengah sibuk melakukan tugasnya masing-masing. Seperti Tata contohnya, dia sedang berkeliling di gudang produksi untuk melihat koleksi-koleksi Monochrome yang sudah di kemas dan siap dipasarkan.

Kulot jeans berwarna biru pudar dan oversize tshirt berwarna putih bertuliskan adidas menjadi outfit yang Tata gunakan untuk bekerja hari ini. Tata mengikat bagian belakang tshirt yang dipakainya namun membiarkan bagian depannya tetap dikeluarkan agar terlihat lebih stylist. Untuk aksesori Tata menggunakan beberapa kalung berwarna emas dan cincin yang berwarna senada. Serta croco sendals berwarna hitam sebagai alas kakinya. Sangat simple bukan? Bekerja di Coloré memang tidak ada aturan berpakaian kecuali sopan. Terlebih ini sedang pandemik dan kantornya pun di dalam rumah.

"Putri? Ngapain dia di sini?" Monolog Tata saar melihat Putri yang sedang berdiri di pojok gudang. Dari gelagatnya sepertinya dia sedang menelepon.

PUUKK

Tata menepuk pundak Putri. Tidak keras namun cukup untuk membuat Putri terlonjak kaget.

"Ngapain kamu di sini?" Tanya Tata mengimintidasi.

"Ee ... ini, Bu. Saya lagi ini, nyari sinyal. Iya nyari sinyal!" Jawabnya gelagapan.

"Ini gudang produksi kalau kamu lupa. Ini adalah area tersulit untuk mendapatkan sinyal," sarkas Tata.

"Simcard saya emang suka aneh, Bu," alibinya.

"Kenapa nggak pakai wi-fi aja kalau gitu?"

"Sama, Bu! Pakai wi-fi juga sinyalnya tetap susuah," alibi Putri.

Sweet 25Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang