Sweet 25 | Bagian 32

1.1K 107 5
                                    

Bagian 32 | Datang Lagi Besok

***

"Sebenarnya, lo itu mau minta tolong buat apa, sih?" Tanya Channel kebingungan.

"Ya, karena butuh bantuan," balas Tata terlalu logis.

Channel berdecak mendengar jawaban dari wanita yang pernah akan menjadi kakak iparnya itu. "Ck! Yang serius dong, Kakak Ipar!" Kesalnya.

"Chill dong, Cha! Kayak hidup lo pernah serius aja," timpal Nolan.

"Enak aja!" Balas Channel tak terima.

"Emang begitu kan faktanya? Channel si Manusia paling santuy di dunia." Nolan berucap sambil tertawa.

"Ish, sialan! Gue larang Ero buat nolongin mampus, lo!" Kesal Channel.

"Loh, emang lo siapanya, Ero?" Tanya Nolan lagi. Masih mengganggu Channel dia.

"Honey..." Rengek Channel pada Ero.

Mendengar itu, Ero langsung menyalangkan tatapan tajamnya yang setajam silet pada Nolan.

"Aw! Takuuuuttt." Nolan mengejek.

"Ck, Lan!" Jengah sudah Tata melihat perdebatan unfaedah ini.

"Cepet jelasin!" Suruhnya tegas pada Nolan.

Nolan menghela napas kasar. "Jadi, kita buat brand baru. Eh! bukan brand baru deng. Tapi, akan menghidupkan brand lama yang telah lama hiatus. Apa sih istilahnya? Remake? Eh, bukan! Comeback kali ya? Iya bener comeback! Jadi, kita akan meng-comeback-kan brand yang telah lama hiatus. Iya bener gitu. Ceileh!" Jelas Nolan yang sebenarnya tidak jelas sama sekali.

"Aduh, jangan bertele-tele dong, Jeng! Lo jelasin kagak ada jelas-jelasnya sama sekali!" Kesal Channel.

"Oke-oke! Lo tahu Colorè, kan?" Tanya Nolan.

Channel mengernyitkan dahinya. "Colorè? Colorè ... Eem," ucapnya sambil mengetuk-ngetukkan jari telunjuknya di dagu–sok berpikir. "Oh! Colorè yang clothing brand lo dulu bukan sih!? Yang sekarang udah nggak ada. Iya bukan sih? Yang" Hebohnya sambil menunjuk Tata.

Nolan menjentikkan jarinya. "Ya, itu!"

"Terus! Terus!" Antusia Channel

"Colorè mau comeback," sahut Tata.

"Waah, gila! Speechless loh, gue!" Cengang Channel. "Oke, lanjut!" Perintahnya lagi.

"Ya udah, begitu aja," jawab Nolan seadanya.

"Eh, dulu brand lo kenapa berhenti? Bangkrut?"

"Lambemu bangkrut!" Jawab Tata tak terima.

"Canda, elah! Serius amat hidup, lo. Wkwk!" Tukas Channel disertai dengan kekehan diakhir kalimat.

"Eh tumben, gue nggak lihat–aduh siapa sih itu? Lupa gue namanya. Yang suka bareng sama lo itu. Rere? Ih bukan! Rena? Iya bukan sih, Rena? Risa? Eh atau Rinso, ya? Aduh siapa sih?" Lanjut Channel bertanya.

Sweet 25Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang