Sweet 25 | Bagian 14

1.7K 134 7
                                    

Now Playing | WINNER - Really Really

Siapapun bisa menjadi jahat. Karena jahat adalah sifat alami manusia.

——

Bagian 14 | Reveninna yang Sesungguhnya

***

Seperti yang sudah disepakati kemarin, hari ini The Luxury Boutique akan melakukan meeting akbar yang dilakukan secara online. Tidak seperti meeting-meeting sebelumnya, meeting kali ini mewajibkan semua orang yang tergabung dalam The Luxury Boutique untuk ikut andil menjadi peserta meeting online.

Padahal meeting baru akan dimulai sekitar 10 menit lagi, tapi Tata sudah siap sejak 20 menit yang lalu. Ia menunggu dengan ditemani Arash yang katanya akan menjadi tim suksesnya.

"Masih lama?" Tanya Arash dengan mulut penuh karena sedang mengunyah brownies chocolate buatan Mbok Surti.

Arash bahkan sampai membawa banyak camilan untuk menemaninya menjadi tim sukses Tata. Sungguh totalitas tanpa batas. Ia harus meninta Tata untuk mentraktirnya ayam geprek bensu nanti.

"10 menit lagi."

Arash mengangguk. "Oke."

Selanjutnya hanya diisi keheningan. Sampai dimana ketika jam weker Tata berdering. Yups! Tata memang menyetel alarm agar tidak sampai terlambat.

Kring ... Kring ... Kring

Karena yang akan menjadi host di meeting online kali ini adalah Laras. Jadi yang bisa Tata lakukan hanya menunggu kiriman link.

Drrrtt!

"FiyuuuhFinally..." Tata bernafas lega saat mendapat notifikasi yang sejak tadi sudah ditunggunya.

Arash mendekat lalu mengusap pucuk kepala Tata dengan halus. "Good luck, Sista!"

"Thank you," balas Tata dengan tersenyum.

Tata menekan tautan untuk bergabung. Terlihat sudah banyak karyawan yang bergabung. Reveninna sendiri masih menonaktifkan kameranya.

"Siapa saja yang belum gabung?" Tanya Tata.

"Dinda, Putri, Sisi sama Mas Syaiful, Bu," jawab Laras.

"Oke, kita tunggu mereka dulu."

Setelah hampir 10 menit hanya diisi keheningan, akhirnya rapat pun dimulai. Sesi pembukaan tadi hanya di-isi dengan permohonan maaf dari Dinda, Putri, Sisi dan Mas Syaiful  yang terlambat. Mereka mengatakan alasan keterlambatan yang sama. Susah sinyal.

Reveninna berdehem. "Ekhem! ada yang ingin disampaikan oleh Bu Tata, silakan."

"Saya pikir tidak perlu ada basa-basi lagi, jadi langsung saja. Seperti yang kalian tahu, wabah corona memberikan dampak buruk untuk semua orang, termasuk kita. Butik kita mengalami kerugian yang bisa dibilang cukup besar karena banyak klien yang tiba-tiba membatalkan pesanan. Namun, kita tidak bisa menyalahkan mereka. Corona bukan kuasa mereka. Dan pastinya, mereka juga harus membatalkan acara yang sudah diagendakan. Sa–"

Sweet 25Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang