I'm Only Me When I'm With You | Chapter 80

Comenzar desde el principio
                                        

    Alexander Gallagher yang semula sedang duduk bersama istri dan anaknya menoleh, ketika telinganya mendengar teriakan cucunya dari pintu belakang Manor miliknya. Pria yang sudah berumur itu tersenyum, seraya mengangkat tubuh cucunya ke atas pangkuannya.

    "Apa itu?"

    "It's a flower! I got this from the yard, they have plenty of it!" balas sang cucu.

    Alexander tersenyum, pria itu mengusap rambut cucunya lembut. "Did you get that from the yard, or you got that from Grandmama's green house?"

    "Jangan berbohong kepada Grandpapa, Grandpapa tahu apabila kamu berbohong."

    Bukannya takut, anak kecil berusia dua setengah tahun itu justru menatap Alexander penasaran. "How?"

    Alexander tersenyum, pria itu mengarahkan jari telunjuknya ke dahi cucunya. "Tertulis di sini dengan besar ketika kamu berbohong."

    "Apa tulisannya, Grandpapa?"

    "Aero is lying!" jawab Alexander sambil menggelikan cucunya.

    Aero, cucu dari Alexander tertawa dengan kencang. "Grandpapa, stop..."

    Alexander tidak membiarkan cucunya lolos begitu saja, pria itu justru semakin semangat menyerang cucunya dengan gelitikannya di sekitaran perut dan pinggang anak laki-laki itu. "Grandmama, help Aero please!"

    Mendengar cucunya minta tolong, Althea yang tidak pernah bisa menolak permintaan cucunya itu menurut. "Ellio, kasihan Aero."

    "Kamu curang." Bisik Alexander di telinga cucunya.

    Aero tersenyum puas sembari melepaskan tubuhnya dari pelukan sang kakek. "Grandmama sayang Aero."

    "Tetapi Grandmama lebih sayang Grandpapa."

    "Aero dulu, baru Grandpapa." jawab Aero yang membuat Alexander mendengkus.

    "Kamu menjadi urutan nomor satu untuk Mama dan Papamu, tetapi untuk Grandmama, Grandpapa yang nomor satu." jelas Alexander.

    Aero mengerucutkan bibirnya tidak suka. "Grandpapa tidak mau kalah!"

    "Siapa yang tidak mau kalah?"

    Mendengar sahutan dari orang yang baru saja masuk ke dalam ruangan, Aero yang melihat siapa yang baru masuk pun berlari mendekat ke arah orang tersebut. "Uncle Ge!"

    Gerald tersenyum dan membawa tubuh keponakannya ke dalam gendongannya. "Hey jagoan, habis bermain di mana?"

    Aero menunjuk ke arah taman belakang Gallagher Manor. "Di sana."

    "Sendiri?"

    Aero mengangguk, "Aku punya bunga!"

    "Untuk paman?" tanya Gerald yang dibalas dengan gelengan kepala. "For Mama."

    Gerald tersenyum, pria itu merapihkan rambut Aero yang berantakan. "Where's your Mama?"

    "Mama pergi dengan Papa." jawab Aero yang kini sudah meletakkan kepalanya di bahu Gerald.

    Gerald tersenyum tipis melihat kelakuan keponakannya. Aero memang sangat dekat dengannya, karena Gerald yang sering mengajak main anak kecil itu dari Aero masih baru lahir. "Aero sudah makan?"

    Aero menggeleng, yang membuat Gerald mengerut bingung. "Kenapa belum makan?"

    "Tidak ada waffle."

I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora