I'm Only Me When I'm With You | Chapter 80

Start from the beginning
                                        

    "Geez Daxton, aku lelah sekali membaca kalimatnya." lanjut Glatea sembari menyimpan kembali ponselnya. "Kamu mengerti maksud Daxton pasti. Intinya, kamu jangan pernah menyerah dalam mencari Luna, Gerald."

    Gerald menggelengkan kepalanya, "Tidak, aku tidak pernah lelah dalam mencarinya."

_____

Masa sekarang, Illinois.

    Nyatanya, apa yang Gerald janjikan kepada adik dan dirinya sendiri tiga tahun lalu di ruangan yang sama merupakan hal yang tidak bisa ia tepatkan. Sudah tiga tahun dan Gerald masih belum bisa menemukan wanita itu. Keberadaan wanita itu menghilang, bahkan Keluarga Wilhalm pun nampak menyerah dalam misi pencarian putri mereka.

    Dan tepat satu tahun yang lalu, pada tahun ke dua wanita itu menghilang, Gerald memilih untuk mencoba merelakan dan belajar untuk memulai kehidupan barunya —tanpa wanita itu. Tiga tahun terakhir banyak sekali yang berubah, keluarganya, bisnisnya, kehidupannya, semuanya berubah.

    Kedua orang tuanya yang sudah di masa tua mereka, adiknya yang bahagia dengan keluarganya di California, dan kakaknya yang akhirnya mendapatkan kebahagiannya. Semuanya berubah, dunia seakan berevolusi dengan cepat, sementara dunia Gerald seakan berhenti sejak tiga tahun lalu. Pria itu tidak menjalani kehidupannya seperti keluarganya yang lain, pria itu hanya menjalani hidupnya, tetapi tidak dengan perkembangannya.

    Keseharian Gerald selama tiga tahun ini pun sama, bangun di pagi hari dan mempersiapkan diri untuk bekerja, pulang di sore hari ke rumahnya, dan pergi ke Manor keluarganya di setiap hari liburnya. Rutinitas pria itu tentu saja menjadi permasalahan yang cukup membuat kedua orang tuanya khawatir, tetapi karena jiwanya telah hilang bersamaan dengan wanitanya dulu, keseharian Gerald yang monoton bukanlah sebuah permasalahan untuknya.

    "Kamu bisa ikutkan, Sayang?"

    "Ge?"

    "Gerald?"

    Sentuhan pada pundaknya membuat Gerald kembali ke alam sadarnya. Pria itu berdehem pelan, sebelum menoleh menatap ke arah wanita yang berada di sampingnya. Pria itu tersenyum, "Kenapa?"

    "Kamu ikut ya, ke acara pernikahan Marco. Kamu selama ini selalu menolak untuk pergi ke mana pun."

    Gerald membuang napasnya kasar. Apa yang diucapkan oleh wanita itu memang benar, selama tiga tahun ini Gerald menolak untuk bepergian kemana pun, kepergian terjauhnya pun hanya sebatas ke Eropa, itu juga karena perjalanan bisnis.

    Gerald menunduk ragu, ragu apakah harus menerima ajakan itu atau tidak. Tetapi ketika melihat raut wajah dari wanita di sampingnya, Gerald pun menganggukkan kepalanya. "Aku akan ikut."

    Wanita itu tersenyum puas, seraya bangkit dari posisinya dan menyematkan ciuman di pipi Gerald. "Jangan lupa datang sebelum makan malam."

    "Mama?"

    Althea Gallagher, wanita yang sedari tadi berbicara dengan putranya menoleh. "Ya, Sayang?"

    Gerald menggelengkan kepalanya, "Tidak, hanya sampaikan salamku kepada Papa."

    Althea mengangguk, "Akan Mama sampaikan setibanya Mama di Manor nanti, Mama tunggu kehadiranmu di Manor, Ge."

    "Drive safely, Old Lady."

    "Mama tidak setua itu!" balas Althea dengan kesal, sebelum menutup pintu rumah Gerald dengan kencang.

_____

The Gallagher Manor, Barrington Hills, Illinois.

    "Grandpapa, look what I got from the yard!"

I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]Where stories live. Discover now