BAB 65.KEMBALI BEKERJA

3 1 0
                                    

"Kamu yakin nduk mau bekerja lagi" Tanya ibu Diana. Beliau takut anaknya tertekan lagi atau ada sesuatu hal diluar sana yang akan membuat anaknya mengalami hal yang sama seperti setahun lalu.
"Iya buk, Diana yakin Diana kemarin sudah telpon bos Diana dan disetujui" Ucap Diana sambil memakai sepatu kerjanya.
"Baiklah nduk tapi hati hati ya, jangan banyak pikiran, istirahat kalau capek, jika ada apa apa telpon ibu atau nak Harun"
"Iya buk Diana tau kok, ibuk tidak usah khawatir ya, Diana berangkat dulu ya" Pamit Diana sambil mencium punggung tangan ibunya.
"Assalamu'alaikum"
"Walaikumsalam, hati hati nduk kalau nyetir"
"Iya buk"
Diana berjalan menuju sepeda roda duanya, dia sangat rindu mengendarai roda dua kesayangannya,roda dua yang menemaninya bertahun-tahun lamanya. Diana menyetater roda duanya dengan pelan pelan, melewati jalan yang kini sudah tak seburuk setahun lalu, jalan jalan di desa Diana kini disulap menjadi jalanan berbunga. Berbagai macam bunga sengaja pemuda pemudi tanam untuk menambah keindahan jalan dan akan menyejukan mata bagi yang memandang. Di persimpangan jalan sebelum keluar desa telah berdiri seorang yang amat Diana kenal tengah menunggunya. Di hentikan nya roda dua miliknya, dan menghampiri tunangannya yang sadari semalam sudah berjanji akan mengantarnya berangkat kerja.
"Assalamu'alaikum mas" Sapa Diana.
"Walaikumsalam dik" Jawab Harun, sudah seminggu yang lalu Harun meminta izin Diana untuk memanggilnya dik,karena kurang senada jika Diana memanggilnya mas tapi Harun memanggil sayang.
"Ayo berangkat, keburu telat nanti" Ajak Harun.
"Iya mas ayo" Diana pindah dijok belakang dan kini Harun yang menggantikan Diana menjalankan roda dua Diana.
"Sudah lama tadi mas, maaf ya tadi ibuk masih belum mengizinkan aku kerja, jadi ya gitu"
"Gak kok dik mas baru sampai kebetulan tadi mas nunggu ayah mas dulu, mas bareng ayah tadi kesini nya."
"Oo aku kira sudah lama, aku gak enak kalau mas nunggu aku kelamaan"
"Gak sayang kamu tenang saja"
Dalam perjalan menuju tempat kerja Diana, mereka saling bercanda melempar gurauan yang terkadang membuat Diana cemberut lalu Harun harus menghentikan roda duanya untuk merayu Diana.
"Sudah dong dik jangan cemberut hari pertama kerja lo, nanti telat" Rayu Harun. "Beneran ini masih marah, aku tinggal lo" Goda Harun yang membuat Diana, memukul lengan Harun.
"Aduuuuh oh sakit" Teriak Harun sambil memegangi lengannya.
"Aduh bagaimana ini oh sakit" Teriaknya lagi. Membuat Diana bingung sekaligus takut.
"Mas, mas kenapa, mas gak papa kan" Tanya Diana panik karena Harun seperti mulai kesakitan.
"Mas maafin aku, aku keterlaluan ya" Ucap Diana penuh penyesalan dia memegang lengan Harun.
Cup sebuah kecupan mendarat di dahi Diana. Dan pelukan erat yang diberikan Harun membuat Diana terkejut.
"Maaass" Keluh Diana manja.
"Makanya jangan ngambek gitu, mas gak suka, sudah ayo berangkat keburu telat ni," Harun melepaskan pelukannya dan menunjukan waktu di arlojinya. Mereka akhirnya benar benar berangkat ke tempat kerja Diana. Ketikan memasuki halaman resto mereka heran karena resto masih tutup, dan suasana di luar resto masih sepi.
"Dik kamu yakin hari ini buka restonya" Tanya Harun.
"Yakin mas, lihat ini" Ucap Diana sembari mengeluarkan hpnya dari dalam tas dan memperlihatkan chat nya dengan atasannya.
"Iya disini kata bos kamu masuk, kok sepi ya"
"Entahlah mas, aku coba telpon melly saja dulu mas"
"Lebih baik seperti itu dik jadi tau masuk gak nya"
Diana memencet tombol hijau di hpnya untuk menghubungi Melly.
Truuuut truuuuut truuuuut
"Assalamu'alaikum"
"Walaikumsalam Mel ini aku Diana. Resto apa tutup ya kok masih sepi begini"
"Gak kok di masuk saya pintunya tidak di kunci"jawab Melly.
" Ya sudah aku masuk dulu assalamu'alaikum "
"Walaikumsalam" Diana mematikan telpon nya dan menaruhnya kembali kedalam tas nya.
"Mas katanya aku disuruh masuk saja"
"Ya sudah dik masuk saja, mas tunggu disini dulu ya"
"Iya mas, " Diana melangkah mendekati pintu resto tempatnya bekerja. Dia membuka pintu berlahan dan....

•Selamat datang kembali Diana•
Sebuah poster terpampang di dalam resto tersebut. Yang membuat Diana terharu.
"Teman-teman" Panggil Diana  pelan.
"Terimakasih teman-teman" Ucapnya lagi, dia terharu dengan sambutan yang teman temannya berikan.
Teman-teman Diana satu persatu memberi sambutan selamat datang dan juga memeluk Diana erat.
"Selamat datang kembali di, kami semua merindukan kamu" Ucap Bella sambil memeluk Diana.
"Aku juga teman teman," Air mata haru membasahi pipi beberapa insan yang menahan rindu, sahabat yang telah lama mereka tunggu kini kembali ditengah tengah mereka lagi.
"Mas Harun ayo masuk" Teriak Melly memanggil Harun yang sedari tadi berdiri diluar. Harun melangkah mendekati mereka.
"Hari ini kita tutup resto kita akan rayakan kembalinya Diana ok teman teman" Teriak Ali.
"Ok siap semua sudah kami siapkan kok beres pokoknya"
"Baik lah ayo kita makan bersama dulu" Ajak Ali. Ali melihat Diana sedang duduk didekat meja kasir sendirian dia memberanikan diri untuk menemui sahabatnya itu.
"Hai di, kamu terlihat kurus tau sekarang" Ucap Ali.
"Benarkah ini sudah naik lima kilo lo dari aku sakit"
"Di cinta boleh tapi jangan pernah seperti kemarin ya, kamu tau aku merasa kehilangan kamu selama kamu sakit, kamu taukan bagaimana perasaannya ku ke kamu, persahabatan kita sudah lama terjalin di, Rudi pergi kamu sakit kami serasa hampa tanpa kalian. Aku mohon jangan pernah seperti itu lagi ya, kehilangan seseorang yang kita cintai jangan membuat kita juga hilang akal, maaf di, ini caraku melampiaskan kekesalan ku terhadap kalian berdua. "Ungkap Ali.
" Maaf Al, aku tidak mau berjanji tapi aku akan buktikan kalau aku akan kuat apapun yang aku alami ke depan nya".
Ali memeluk sahabatnya itu dengan rasa sayang, sayang antar sahabat.
"Eheeem " Suara deheman seseorang membuat Diana dan Ali melepas pelukan mereka.
"Mas Harun"
"Kenapa kalian malah menangis disini, ini penyambutan Diana kan ayo gabung dengan teman teman yang lain makan dulu baru nanti bernostalgia" Goda Harun, dia tidak cemburu melihat kedekatan Diana dengan Ali, karena Harun tau siapa Ali dimata Diana begitupun sebaliknya. Diana, Ali juga Harun bergabung bersama teman-teman yang lain.
"Teman-teman hari ini resto buka ya jangan ditutup hanya karena menyambut kembalinya aku. " Ucap Diana.
"Tapi di.. "
"Sudah kita mulai bekerja ok. "
"Baiklah mas juga pamit kerja ya, jaga diri adik baik baik ya assalamu'alaikum" Pamit Harun.
"Iya mas hati hati ya nanti jangan lupa aku dijemput" Pinta Diana.
"Siap tuan putri" Selepas kepergian Harun Diana dan teman-teman nya mulai pekerjaannya kebetulan masakan tadi pagi masih bisa di jual.

Resto kini sudah buka, para karyawan karyawati bekerja sesuai tempat mereka, Diana mencatat pesenan pelanggan nya. Ketika Diana sampai di meja paling belakang Diana terkejut karena di situ ada...

Ada apa atau ada siapa ya readers, yuk simak di next bab.....
Semakin seru lo....

CINTA YANG TERNODAWhere stories live. Discover now