BAB 19.TAWARAN KERJA KE LUAR NEGERI

13 2 0
                                    

"Begini buk pak ,maksud kedatangan saya kemari, saya ingin mengajak Diana untuk bekerja keluar negeri" Kata seorang laki laki yang umurnya mungkin seusia ayah Diana.
"Diana pasti sukses pak buk, seperti teman-teman nya yang lain jika kerja keluar negeri" Bujuk Pak Narto

"Kami tanyakan Diana dulu pak, soalnya ini adalah kehidupan dia, kalau dia ingin bekerja ke sana kami akan izinkan" Ayah Diana menjelaskan.

"Baiklah pak saya tinggalkan kartu nama saya nanti silahkan hubungi saya jika Diana menyanggupi,saya akan datang untuk menjemputnya bersama wanita-wanita lain yang ingin keluar negeri." Pak Narto memyodorkan sebuah kartu nama kepada ayah Diana.
"Iya Pak nanti kalau Diana pulang kami akan tanya kepadanya"

"Kalau begitu saya permisi dulu pak buk, masih mau menemui calon TKI lain" Pak Narto pun bangkit dari duduknya .Dan keluar dari rumah Diana .

Sepeninggal pak Narto ayah diana hanya memandang i kartu nama yang ada di tangannya.

"Bagaimana menurutmu buk, "
"Bagaimana ya pak, Diana putri kita satu-satunya, masa iya kita suruh bekerja ke luar negeri, "
"Tapi sebenarnya juga bagus lo buk, kalau Diana keluar negeri, Diana tidak akan bersama laki-laki brengs*k itu lagi"
"Bapak benar juga, kita coba bicara kepada Diana setelah dia pulang pak"

"Iya bu"ayah dan ibu Diana kini tengah menanti Diana yang sedari pagi berkunjung kerumah teman teman lamanya. Hari menjelang malam terdengar suara roda dua milik Diana berhenti dihalaman,mendengar anaknya pulang, ibu Diana bergegas membukakan pintu .

CKleeek

Pintu dibuka oleh ibu Diana.
"Assalamu'alaikum Buk, kok ibuk belum tidur" Tanya Diana.

"Walaikumsalam nak, kok pulang seluruh ini, bagaimana ibu bisa tidur kalau anak semata wayangnya belum juga pulang." Jawab ibu Diana.

"Sekarang Diana sudah pulang ibu segera tidur ya, kebetulan Diana sudah makan malam tadi, jadi mau langsung mandi saja"

"Baiklah nak" Ucapan ibu Diana seakan menandakan kekecewaan karena belum bisa mengutarakan tawaran kerja ke luar negeri kepada Diana. Dianapun melangkah menuju kamar tidurnya untuk mengambil baju gantinya.

***

"Nduk, ayah mau bicara sama kamu" Ayah Diana memulai pembicaraan, di pagi itu sesudah mereka sarapan.
"Iya yah ada apa kelihatannya serius sekali" Tanya Diana yang penasaran ayahnya mau bicara apa.
"Kemarin sore ada seorang agen mengajak kamu bekerja keluar negeri, katanya kamu akan tinggal di asrama dulu kalau kamu mau, ayah tidak memaksa kamu nduk, hanya saja daripada kamu disini dan menjadi permainan laki-laki itu, lebih baik kamu bekerja keluar negeri." Ayah Diana menjelaskan maksudnya dengan hati hati, takut jika diana akan marah.
"Apa yah keluar negeri,Disana itu jauh yah" Ucap Diana
"Memang jauh nak, tapi kan kita bisa ngasih kabar lewat telpon, daripada terus disini, tapi mendengar gunjingan orang juga selalu dimanfaatkan laki-laki itu, lebih baik kamu pertimbangkan pekerjaan ini nak" Ucap Ibu Diana ikut bicara.
"Baiklah buk, yah Diana akan pikirkan tawaran ini. " Ucap Diana lesu. Sebenarnya banyak teman-teman Diana yang sukses bekerja keluar negeri, tapi Diana dari dulu tidak memiliki keinginan untuk kerja keluar negeri.jauh dari keluarga dalam jangka waktu yang sangat lama. Diana merebahkan tubuhnya di tempat tidur nya berharap nanti ketika bangun bisa memberikan sebuah jawaban yang akan dia katakan kepada orang tuanya.

Ting
Tiba-tiba ada sebuah pesan masuk dihp Diana. Itu pesan dari Rudi teman kerjanya.
[Assalamu'alaikum Di, aku harap aku tidak mengganggu mu pagi ini]
Diana membaca pesan dari Rudi , sambil tersenyum tipis.

[Walaikumsalam,Tidak Rud kebetul aku lagi santai dikamar, bosan tidak ada pekerjaan]

[Apa kabarnya sudah tiga hari kamu tidak bekerja rasanya warung sepi, kami merindukanmu di]

CINTA YANG TERNODAWhere stories live. Discover now