"Samantha, everything is gonna be alright. Ada aku." bisik Gerald di telinga kekasihnya.
Tidak ada balasan apapun dari Lunaby. Wanita itu kembali ke mode diamnya ketika ruangan tersebut hanya menyisakan dia dan Gerald di dalamnya. Ketika keheningan kembali menyelimuti mereka berdua, suara Lunaby akhirnya pun terdengar.
"Kamu tidak seharusnya bersikap seperti ini."
Gerald sedikit merenggangkan rengkuhannya, menatap wanita berstatus kekasihnya itu dengan penuh kebingungan. "Memangnya seperti apa aku seharusnya bersikap?"
Lunaby mengedikkan bahunya, "Kamu seharusnya marah kepadaku. Kamu seharusnya malu apabila kamu masih mengakuiku sebagai kekasihmu. Kamu seharusnya tidak di baik kepadaku. Kamu... kamu seharusnya sudah tidak lagi menganggapku sebagai kekasihmu, Gerald."
"Aku menjijikan. Aku— aku," ucapan Lunaby tertahan karena wanita itu yang kini sudah kembali menangis.
"Tha," Gerald kembali menarik tubuh kekasihnya, yang kali ini dibalas dengan pemberontakan dari wanita itu.
"Kamu seharusnya tidak bersikap baik kepadaku, Gerald! I broke your trust. Aku bercinta dengan pria lain, aku disentuh dengan pria lain Ge!" teriak Lunaby dengan nada yang hampir membentak.
Gerald memejamkan matanya mendengar penuturan dari wanitanya. Berharap dengan pria itu memejamkan matanya maka rasa sakit yang sudah beberapa hari ini ia rasakan tidak kembali datang. Setidaknya tidak untuk saat ini, di saat wanitanya membutuhkan dukungan terbesarnya.
"Samantha, semua terjadi karena kesalahan. Semua yang hal di dunia ini ada karena satu alasan. Termasuk kasus ini. Aku yakin kamu pasti melakukan itu karena ada alasan dibaliknya, dan aku memang belum tahu apa alasan itu, tetapi batinku mengatakan permasalahan ini menyangkut mengenai kasusku dengan Aria."
"Tha, karena kesalahan bodohku di Paris beberapa bulan lalu, kamu sampai berbuat hal seperti itu. Aku tidak akan menyalahkanmu Tha, tidak ketika aku tahu permasalahan ini terjadi karena ada aku yang turut andil di dalamnya." jelas Gerald.
Gerald kembali menarik tubuh Lunaby ke dalam pelukannya, dan mengecup puncak kepala Lunaby. "Aku tidak menyalahkanmu, Samantha. Sejak awal aku melihat video itu di pernikahan Trevor, aku tidak pernah menyalahkanmu."
_____
"There she is, bagaimana kondisimu?" ucapan Dorothy membuat Gerald yang semula sedang menatap layar televisi di hadapannya menoleh. Senyuman di bibir pria itu langsung terpancarkan, kala mendapati kekasihnya keluar dari kamar setelah lebih dari enam jam Lunaby berada di dalam sana.
Lunaby tersenyum tipis, seraya mengambil tempat duduk di sofa yang hanya diperuntukan untuk satu orang. "Much better. Aku bahkan lupa kapan terakhir kali aku tertidur nyenyak."
Gerald bangkit dari posisinya dan pergi ke dapur untuk mengambil segelas cokelat hangat yang semula sudah dibuatkan oleh Dorothy. Pria itu memberikannya pada Lunaby. "Dorothy sedang kehabisan cinnamon powder, jadi tidak sesuai seratus persen dengan cokelat hangat kesukaanmu."
"It's okay, thank you." jawab Lunaby seraya menerima pemberian Gerald.
Lunaby membuang napasnya panjang. Situasi ini baginya sangatlah canggung. Dia tidak bisa bersikap biasa saja kepada Gerald, setelah apa yang terjadi dengan mereka belakangan ini. Lunaby bahkan tidak habis pikir dengan dirinya sendiri, yang dengan mudahnya kembali menunjukkan wajahnya di hadapan pria itu.
Dorothy yang merasakan kecanggungan mereka saat ini memilih untuk bangkit dan pergi ke kamarnya. "Aku akan pergi tidur. Wanita tua ini mudah sekali kelelahan apabila tidak tidur di waktu yang tepat."
ESTÁS LEYENDO
I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]
RomanceCerita ini berada tepat dibawah perlindungan Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia. (UU No. 28 Tahun 2014). Dilarang mengcopy-paste atau memplagiat cerita ini dalam bentuk apapun, baik digital maupun fisik. ⚠️ Cerita ini mengandung kata da...
I'm Only Me When I'm With You | Chapter 66
Comenzar desde el principio
![I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]](https://img.wattpad.com/cover/279551011-64-k682373.jpg)