~55. Surprise

6.2K 691 70
                                    

"Siapa ya? Sok kenal banget

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Siapa ya? Sok kenal banget." Geo berucap dengan ketus, salah siapa culik-culik orang ganteng seperti dia.

"Manusia."

"Oh, kirain iblis."

"Jangan-jangan om pedofil ya? Hii serem deh, aku masih lurus, Om."

"Heh enak saja, saya juga masih normal."

"Buka napa ini kain, masa gelap-gelapan gini."

"Nanti kalau sudah sampai."

"Dih sok misterius," balas Geo nyinyir.

"Kalian nggak takut?" tanya pria paruh baya itu.

"Ngapain takut? Kalau situ demit baru takut."

"Dasar bocah."

Setelah dua jam perjalanan akhirnya pesawat mendarat. Ocean sedari tadi masih terjaga, sedangkan Geo malah tertidur pulas.

"Bangun bocah," ucap si pria paruh baya mengguncang pelan tubuh Geo.

"Apasih, ganggu aja. Masih pagi juga."

"Pagi-pagi, your head."

Akhirnya setelah 15 menit kemudian, Geo baru bisa dibangunkan. Geo dan Ocean dituntun untuk turun dari pesawat, si kembar tidak identik itu bergandengan tangan. Saat sudah di bawah ada tangan yang membuka ikatan tangan dan penutup mata mereka.

"Surprise!!!"

Geo dan Ocean terkejut, di depan sana sudah ada River, Zura, Max, Levi, Zane, Gara, Gion, Ghava, Brian, dan lainnya. Zura memegang sebuah kue ulang tahun dengan angka 17 di atasnya. Bahkan ada karpet merah disini, Geo terharu ia sudah seperti pejabat negara yang berkunjung ke negeri sahabat dan disambut banyak orang. Tapi masalahnya adalah kenapa harus ada adegan drama penculikan macam tadi?! Oke, nanti akan dia cari satu apa dan siapa penyebabnya, awas saja nanti. Sekarang ia membiarkan saja karena tidak ingin merusak momen ini. Sedangkan Ocean tidak bisa menahan senyumnya. Perlu diketahui bahwa ini kali pertama si kembar merayakan ulang tahun bersama setelah sekian lama.

"Happy birthday to you!!! Happy birthday to you!!!"

Mereka menyanyikan lagi ulang tahun dengan suka cita. Zura sampai meneteskan air mata harunya, ia tak menyangka putra kembarnya sudah menginjak usia 17 tahun. Setelah semua halang rintang yang mereka lalui bersama.

"Tiup lilinnya dong," suruh Max yang greget karena melihat tak ada tanda-tanda acara tiup lilin akibat sibuk dengan rasa terharu. Geo dan Cean meniup lilin kue ulang tahun itu.

"Selamat ulang tahun anak-anak Mama, Mama masih nggak rela kalau kalian cepat besar."

"Ya masa kita kecil terus, Ma."

"Happy birthday dua jagoan Papa, semoga kalian selalu bahagia dan nggak bandel lagi."

"Aamiin, tapi kalau yang kedua nggak yakin hehe."

GEOCEAN [END]Where stories live. Discover now