~2. Bertemu

27.6K 2.7K 47
                                    

"Oh, we're here"ucap lelaki itu akibat teriakannya yang menggelegar dia bangun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Oh, we're here"ucap lelaki itu akibat teriakannya yang menggelegar dia bangun. Mana mbak-mbak pramugarinya cuma ngeliatin dia doang lagi nggak bantuin, berdosa banget emang.

"Iye"jawab Geo ketus, sadar daritadi lelaki itu menghalanginya akhirnya dia berdiri dan meminta maaf.

Setelah drama yang mengesalkan tadi sekarang dia bisa keluar dari pesawat.

"Welcome to Jekardahh"ucap Geo tersenyum, sedikit banyak dia merindukan kota kelahirannya ini. Udara disini panas sekali ya, untunglah dia tidak kena jetlag.

"Mana nih Kak Cean? rame amat dah disini panas banget pula"keluh Geo, dia memakai kacamata hitam dan topinya.

Lebih baik dia berteduh terlebih dahulu. Dia masuk ke dalam bandara. Setelah berjalan-jalan disana, lebih tepatnya mencari orang yang menjemputnya tetapi tidak menemukannya sama sekali. Mana ponselnya sekarang lowbatt lagi.

"Mending beli minum dulu ah"kata Geo matanya tertuju pada Starbucks yang ada beberapa langkah dari dirinya berdiri saat ini.

"Annyeonghaseyo"sapa mbak kasir, Geo menggaruk rambutnya.

"Saya orang Indo kok mbak"

"Oh iya maaf kirain orang Korsel, silahkan mau pesan apa kak?"

"Ini aja, Java chip frappuccino grande"

"Ada tambahan lagi kak?"

"Tidak"

"Atas nama siapa?"

"Geo ganteng"ucap Geo dengan Pede membuat mbak kasir tersenyum geli.

"Oke, mas Geo ganteng totalnya 60.500"

Saat Geo akan membayar pesanannya dia lupa belum menukar uang, di dompetnya isinya Euro semua lagi. Mampus malu-maluin banget nggak mungkin kan dia ngutang.

"Sekalian saja" suara seorang lelaki menginterupsi.

Ternyata laki-laki tadi dong, dia membayar tagihan miliknya juga. Eh tapi tunggu, kenapa bisa Bahasa Indonesia woylah.

"Makasih udah sekalian bayar punya saya. Nanti saya ganti, nomor rekeningnya mas berapa?"

"Santai aja, anggep ini ucapan maaf dari gue yang tadi dibangun tapi malah nggak bangun-bangun"ucap lelaki itu dia menuju ke salah satu meja yang kosong, Geo juga mengikutinya duduk disana.

"Maaf tadi nggak sopan pas bangunin"kata Geo dia meringis tidak enak hati.

"Iya nggak papa, kalau nggak gitu gue juga paling nggak bangun-bangun. Kenalin gue Arlend panggil aja Bang Ar atau kakak juga boleh terserah lo, maybe gue 4-5 tahun lebih tua dari lo"

"Gue Geo, nggak bakal ngira abang bisa bahasa Indonesia, mana bahasa gaul lagi"mereka berjabat tangan.

"Iya gue gituloh"jawab Arlend.

"Kalo gitu tadi ngapain pake Bahasa Inggris"

"Ya gue kira lo juga bukan orang Indo"

"Yaudah deh kita impas"

Mereka mengobrol dengan seru, bahkan sudah bertukar kontak sampai Geo tidak sadar bahwa dirinya sudah ditunggu dari tadi. Obrolan mereka berdua terhenti kala seorang lelaki berbaju hitam menghampirinya.

"Selamat siang tuan muda, saya August pengawal pribadi yang ditugaskan untuk menjaga tuan muda di Indonesia"

Geo yang mendengarnya kaget, mungkin ini orang salah sasaran kali ah.

"Salah orang kali"ucap Geo, dia melangkah menjauhi August.

"Tunggu tuan muda, saya tidak mungkin salah orang, anda Geozyair Nevin Agave"kata August mencoba meyakinkan tuan mudanya itu, Geo memberhentikan langkahnya dan berbalik.

"Aku tetap tidak percaya"kata Geo.

"Kenapa tidak percaya?"tanya seseorang, sepertinya Geo familiar dengan suara ini. Ternyata benar ada Ocean kakaknya yang sekarang sudah berdiri tepat dihadapannya sambil bersedekap dada. Adiknya ini daritadi dia menunggunya malah asik-asikan mengobrol tidak jelas dengan orang asing.

"J-jadi benar?"

"Ya"jawab Ocean singkat.

Geo tidak tau harus berkata apa dia pamit terlebih dahulu pada Arlend, mereka berjalan beriringan menuju mobil yang sudah disiapkan. Sepanjang perjalanan hanya hening yang menemani mereka, Ocean yang memang biasanya diam. Sedangkan Geo yang sebenarnya tidak bisa diam tetapi kali ini dia mati kutu. Geo tidak tau harus memulai perbincangan darimana karena sudah lama mereka berdua tidak bertemu.

Geo hanya bisa memandang ke arah jendela. Jakarta sudah banyak sekali berubah semenjak terakhir kali dia kemari. Geo memerhatikan spion, kenapa mobil hitam dibelakang terus mengikuti mereka?

"Mmm kak?"tanya Geo ragu.

"Hm?"

"Itu mobil hitam di belakang kenapa ngikutin kita terus sih?"

"Pengawal"jawab Ocean.

"Hah?"

"Pengawal kita"

"WHAT? KITA?!"teriak Geo reflek, gimana? gimana? kok dia nggak konek sih. Ocean mengelus-elus telinganya, sifat adik kembarnya ini sama sekali tidak berubah ya, masih cerewet dan suka berteriak.

"Ih ngapain sih kuker amat, udah melebihi anak presiden aja deh lebay"kesal Geo, dia tidak habis pikir deh, memangnya apa gunanya punya pengawal gituan buang-buang duit aja deh nggak like dia tuh. Ocean yang melihat adiknya itu kesal hanya geleng-geleng kepala.

Sampailah mereka di sebuah mansion mewah. Geo terheran-heran dibuatnya untuk apa mereka kemari? dia tuh dah capek banget habis ngueng-ngueng dari Jerman ke Indo masa disuruh mampir dulu buat bertamu.

"Kamu tidak turun?"tanya Ocean yang melihat adiknya tak bergerak dari duduknya.

"Nggak aku di mobil aja, kakak sendiri sana yang turun mager kalo harus bertamu ke rumah orang kayak gini, nggak kenal orangnya siapa pula"dumel Geo sok tau.

"Ini tempat tinggal kita"ucap Ocean, salahnya juga tidak memberi tahu adiknya itu terlebih dahulu.

"Apa?! gede banget, ntar kalo banyak hantunya gimana? biasanya kan rumah yang udah lama kosong gitu banyak penghuninya, pindah aja deh kak serem"

"Tidak ada"kata Ocean yang mulai jengah.

"Yasudah terserah kalau mau disini"lanjut Ocean pada akhirnya dan melangkah ke dalam mansion.

"Tungguin elah"teriak Geo berusaha menyusul kakaknya, sebenarnya banyak orang sih tapi serem masa pake item-item semua udah kayak mau layatan aja, apa jangan-jangan bener dugaannya mereka pada pake item-item karena disini emang banyak hantunya?

"Tungguin elah"teriak Geo berusaha menyusul kakaknya, sebenarnya banyak orang sih tapi serem masa pake item-item semua udah kayak mau layatan aja, apa jangan-jangan bener dugaannya mereka pada pake item-item karena disini emang banyak hantunya?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Akhirnya Geo sama Cean bisa ketemu lagi 👻

Yok vomment 💫

Thanks 💚

GEOCEAN [END]Where stories live. Discover now