GEOCEAN [END]

~26. Bintang

Setelah mengantar Ghava dan Gion ke rumah masing-masing akhirnya Geo sampai rumahnya. Geo masuk dengan membawa Mellow digendongannya. Levi yang melihat Geo pulang dengan wajah sumringah ikut tersenyum, ada-ada saja bocah itu.

"Kamu mau bawa kucingnya kemana?"tanya Levi.

"Kamar"jawab Geo melanjutkan langkahnya ke lift.

"Jangan ditaruh di kamar, bulunya bisa kemana-mana nanti kamu bisa sesak nafas"ucap  Levi.

"No, aku mau tidur sama Mellow"

"Nurut atau kucingnya kakak buang?"ancam Levi, kalau tidak diancam mana mau menurut membuat Geo cemberut.

"Terus Mellow tidurnya dimana?"tanya Geo.

"Sini ikut kakak"

Geo berjalan mengikuti Levi dan sampai di sebuah ruangan di lantai 2. Mata Geo berbinar melihat apa yang ada dalam ruangan itu. (Gambar di mulmed)

"Kok kakak tahu namanya?"

"Kan kemarin kamu bilang terus ke kakak berkali-kali nama kucingnya Mellow"

"Oh iya ya"

"Itu tempat tidur bocah untuk apa?"tanya Geo.

"Untuk tidur-tiduran tapi bukan buat tidur"

"Hah?"

"Yaudah Mellownya taruh dulu disini, kamu cuci tangan, mandi terus makan"

"Bye bye Mellow nanti Geo balik lagi"

***

Dentingan sendok dan garpu memenuhi ruangan itu. Hanya ada Geo dan Ocean di meja makan karena Levi ada urusan mendadak yang mengharuskannya pergi ke perusahaan saat itu juga.

"Aku selesai"

Ocean pergi dari meja makan menuju kamarnya lalu turun lagi dengan mengenakan jaket, Geo mengernyitkan dahinya malam-malam begini mau kemana kakaknya itu?

"Kak Cean mau kemana?"tanya Geo.

"Pergi"

"Ya perginya pergi kemana?"tanya Geo lagi dengan sebal.

"Deket"

Sabarkanlah Geo yang ganteng ini. Jujur saja dia ingin tahu Cean akan kemana, jika dia ingin ikut apakah dirinya diperbolehkan? Tapi yasudahlah coba saja kalau Ocean marah urusan nanti.

"Aku boleh ikut?"tanya Geo.

"Ayo"ajak Ocean membuat Geo senang.

Mereka berdua menaki mobil dengan Ocean yang menyetir.

"Memang kakak punya SIM?"

"Nggak"

"Kalau gitu nanti pulang biar aku yang nyetir"