~54. Always

6.5K 750 67
                                    

"Salah siapa main peluk-peluk aja

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

"Salah siapa main peluk-peluk aja."

"Kan reflek, enak aja gue yang ganteng paripurna gini dibilang belok."

"Lo sih baru pertama kali ketemu dia, kita yang udah ketemu beberapa kali udah hafal sama sifatnya. Kalau misal kita pernah buat kesalahan sekali ntar pasti bakal dibawa-bawa dan di nethink-in terus," ujar Gion.

"Setuju," sambung Ghava.

Mereka mengobrol hingga pesanan mereka datang. Benar sekali, sekarang sudah jam istirahat. Apalagi destinasi tujuan mereka kalau bukan kantin, yah kecuali anak-anak rajin yang memilih menghabiskan waktu istirahatnya di perpustakaan.

"Lo nggak takut ntar diomelin?" tanya Brian pada Geo yang sudah asyik dengan ayam geprek level 10 nya. Brian saja ngeri melihatnya, ayamnya saja sampai tertutup cabe seperti itu.

"Kangen gue, udah lama nggak makan ini. Rasanya ah mantap."

"Bagus ya, baru sembuh udah makan beginian," ujar Ocean menatap Geo tajam.

"Kan aku udah nggak pernah makan ini lagi," ujar Geo. Demi apapun, dia baru makan tiga suap udah ketahuan aja. Ingatkan dia kalau makan ini lagi harus sembunyi-sembunyi.

Ocean mengambil piring Geo dan memberikannya pada Zico sang asisten yang mengikuti Ocean kemana saja, tentu saja untuk dibuang.

"Kok dibuang sih?!" protes Geo ngegas, tiba-tiba ia merasa merinding.

"Nurut atau mau Liam keluar lagi?" bisik seseorang tepat di telinga Geo, siapa lagi jika bukan Max. Geo mendekat ke Gara yang dudu di sebelahnya dan tidak sadar hal itu malah membuat Max mendaoat kesempatan duduk di sebelah Geo. Cean yang melihatnya mendengus, dia kalah start.

"Nih, makan ini aja," ujar Zane yang tiba-tiba datang dengan dua piring sate ayam. Satu untuk Geo dan satu untuk dirinya. Zane ikut duduk di meja itu. Akhirnya Geo memakan sate ayamnya dengan sedikit emosi. Ocean yang sedari tadi berdiri menyuruh Zico untuk memesankan makanan dan duduk di depan Geo mengusir Gion, membuat Gion harus pindah ke meja sebelah sambil mengucap seluruh isi kebun binatang di dala hati tentunya, mana berani dia.

"Eh Ge, liat noh ada Upin Ipin arah jam 4," kata Ghava.

"Weh iya anjir, kata lo semi botak. Itu kok botak mpe mulus gitu, mata gue jadi silau."

"Mereka abis nyalon kali kemarin," balas Brian.

"Leh uga."

***

Jam pulang sekolah telah berbunyi, Geo duduk di dekat gerbang sekolah ditemani August.

"Ngapain sih kita nunggu disini?"

"Menunggu Tuan Muda Ocean."

"Oh iya lupa," ucap Geo, tadi sebelumnya Ocean menyuruhnya untuk menunggu. Katanya sih mau pulang bareng.

GEOCEAN [END]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora