~15. Kabur

17.6K 1.7K 42
                                    

'Demitnya ngeluarin suara dong'batin Geo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

'Demitnya ngeluarin suara dong'batin Geo.

"Mau sampai kapan kamu seperti itu?"

'Kok suaranya kayak papa ya?'batin Geo kemudian menyibak selimut yang menutupi tubuhnya.

"Eh ada papa, pagi pa hehe kok bisa disini sih"sapa Geo cengengesan dengan melambaikan tangan ke kamera, eh maksudnya ke River.

"Harusnya papa yang tanya sama kamu, kenapa bisa disini?"tanya River datar masih dengan posisinya yang melipat tangan di depan dada.

"Tidur"jawab Geo singkat, takut sih sebenarnya kalau papanya sudah marah. Dugaannya salah yang datang lebih horror dari demit, nggak deng canda ntar di bisa dikutuk jadi batu kayak malin kundang kan berabe jadi nggak keren lagi dia.

"Papa kok bisa tau aku disini?"tanya Geo yang masih penasaran.

"Itu tidak penting"ujar River.

Flashback

"Apa? Geo hilang?!!"ucap River, Ocean yang sedang mengecek data perusahaan pun tersentak mendengar ucapan River.

"Bagaimana kamu bisa lalai?! Cari dan temukan secepatnya saya tidak mau tau"bentak River pada August disebrang telepon.

"Geo hilang?"tanya Ocean.

"Iya adik kamu itu memang ya, apalagi besok kalau papa kembali ke Inggris"jawab River, lama-lama dia kurung juga anak itu.

Dua jam telah berlalu, tapi masih belum ada kabar tentang Geo. River mondar-mandir di ruang tamu sedangkan Ocean masih berkutat dengan laptopnya.

"Geo sekarang ada di Hotel Never beberapa menit lalu check in disana"kata Cean.

"Bagaimana kamu tahu?"tanya River.

"Kartu kredit yang digunakan"ucap Cean kalem, dalam keadaan genting juga dia harus tetap cool untuk menjaga imagenya.

"Oh ya benar, saking paniknya papa sampai lupa. Kalau begitu papa akan langsung kesana"kata River, untunglah

"Sebaiknya besok saja pa, paling tidak kita tau dia sudah aman"saran Ocean.

"Yasudah papa akan suruh anak buah papa untuk berjaga disana"ujar River.

"Sekarang pulang, kita bicarakan nanti"titah River lalu keluar dari kamar Geo tapi sebelum itu dia mendengar rintihan anak bungsunya itu. Sontak saja dia berbalik dan menemukan Geo tengkurap dengan tidak elitnya.

"Masih saja ceroboh"ucap River membantu Geo bangun. River melihat melihat muka Geo yang pucat, dia menempelkan tangannya di dahi Geo suhunya hangat untunglah demamnya tidak terlalu tinggi.

"Apasih pa"

"Kamu demam, lebih kita mampir ke rumah sakit dulu"kata River.

"Nggak mau"tolak Geo.

GEOCEAN [END]Where stories live. Discover now