GEOCEAN [END]

~32. Safari

Ocean melihat Geo dengan gemas dia memotretnya. Karena ingin tahu rasanya Ocean mengambil permen kapas yang berbentuk nanas mengabaikan tatapan protes dari Geo. Ocean memakannya, rasanya tidak buruk ternyata. Tadinya dia tidak akan memperbolehkan Geo membeli permen kapas itu, tapi daripada anak itu marah padanya tak apalah sekali-kali.

"Mau kemana lagi?"tanya Ocean.

"Kemana apanya?"

"Yaudah pulang"

"Eits jangan dong, em pengen lihat binatang"

"Kebun binatang?"tanya Ocean memastikan, tidak mungkinkan mereka akan kesana seperti anak kecil saja.

"Nah itu, ayo ayo"ucap Geo dengan semangat, seperti bocah berumur 5 tahun yang mendapat mainannya. Geo berjalan mendahului Ocean, padahal anak itu tak tahu arah menuju lift. Ocean menarik tangan Geo dan menggandengnya, tiba-tiba saja mereka jadi teringat saat dulu.

Aiden, Ocean, dan Geo sedang ada di sebuah lokasi camping keluarga, saat itu si kembar berusia 4 tahun. Mereka memutuskan untuk berkeliling sebentar sambil menunggu tenda didirikan sedangkan Zura memilih duduk-duduk saja di dekat tenda bersama salah satu wanita seumurannya yang juga camping bersama keluarganya.

"Bagus-bagus bunganya, kak lihat ada lebahnya"heboh Geo yang berjongkok memandangi lebah yang sedang menghisap sari bunga. Ocean ikut berjongkok di sebelah Geo.

"Lebahnya ngisap apa?"tanya Ocean.

"Sari bunga"jawab Aiden, mengelus kepala si kembar.

"Sali bunga itu apa papa? Kenapa lebahnya minum itu? Kenapa nggak ail aja yang segel? Apa sali bunga lebih segel?"ujar Geo ingin tahu. Aiden menggaruk kepalanya yang tak gatal, bagaimana ya menjelaskannya agar mudah dipahami? Karena dulu saat pelajaran IPA ia selalu bolos jadi bingung harus menjelaskan apa.

"Wah ada kupu-kupu"kata Ocean, membuat Geo mengalihkan perhatiannya.

"Untunglah"gumam Aiden.

"Cala nangkepnya gimana pa?"tanya Geo lagi.

"Biarin aja terbang biar bebas"ucap Ocean.

"Wow banyak pohon-pohon besal disini"kata Geo saat mereka mulai memasuki hutan.

"Namanya juga hutan"balas Ocean.

Ponsel Aiden berbunyi, dia segera mengangkat panggilan itu dengan mata yang masih mengawasi anak-anaknya. Saat panggilan berakhir dia hanya melihat Ocean disana sedang berjongkok memegang bunga.

"Cean, Geo mana?"

Ocean melihat ke sekelilingnya, ia tak sadar Geo menghilang karena fokus pada bunga di depannya, oke dia panik sekarang.

"Tadi disamping Cean papa"

"Yaudah kita cari Geo dulu"kata River berusaha tenang.