GEOCEAN [END]

~21. Rumah kaca

Geo melihat dengan takjub rumah kaca itu, di dalamnya terdapat banyak bunga. Berasa jadi Syahrini disini terus bilang 'Bunga-bungaan dimana-mana'.

"Ini tempat untuk apa? Kok ada disini?"

"Ini media buat siswa yang suka sama tumbuhan dan bunga"jawab Zane.

"Oh gitu bilang aja berkebun, jadi semua siswa boleh ikutan?"

"Yes"

Geo mengangguk-angguk saja, dia suka melihatnya tapi kalau untuk merawatnya sepertinya tidak karena ia kurang telaten dan terlalu malas. Geo berjalan lebih masuk ke dalam dan Zane dibelakangnya karena rumah kaca ini bisa dibilang lumayan besar. Ada sebuah tanaman yang sedang berbunga mengalihkan perhatiannya. Kalau tidak salah namanya gardenia.

"Geo, Ocean sini bantu mama nyiram tanaman"panggil Zura pada kedua anak kembarnya yang masih berusia 6 tahun.

"Wah ini bunganya bagus banget ma"ujar Geo menunjuk bunga yang sedang disiram oleh Ocean, sepertinya benar-benar baru mekar sekarang.

"Iya cantik kan?"

"Cantik kayak mama"ujar Ocean, membuat Zura tersenyum.

"Bunga ini namanya bunga gardenia, simbol kemurnian dan cinta contohnya kita bisa melambangkan cinta dan kasih sayang di keluarga kita bisa juga diartikan sebagai simbol kepercayaan dan harapan"

"Aku ingin bunga ini jadi simbol keluarga kita"

"Iya semoga saja keluarga kita bisa seperti bunga ini"

"Zyzy"panggil Zane pada Geo yang melamun memandangi sekumpulan bunga berwarna putih yang bentuknya hampir mirip dengan mawar. Zane melambai-lambaikan tangannya di depan muka Geo, akhirnya Geo sadar, kan tidak lucu kalau kesurupan disini.

"Hah?"

"Kenapa ngelamun?"tanya Zane.

"Keinget something"

"Ini yang ngerawat bunganya siapa?"tanya Geo.

"Nggak tau deh, kakak juga jarang kesini tapi kayaknya seminggu yang lalu belum ada deh, maybe pas dibawa kesini udah hampir mekar deh"

"Oh gitu"

"Kayaknya di deketnya ditempelin label atau papan nama yang punya deh"ucap Zane setelah mengingat-ingat. Geo yang penasaran mencari label nama itu siapa tahu kan dia bisa tanya beli dimana atau cara nanem segala macemnya gimana. Saat dia menemukan labelnya disana ternyata hanya tertulis inisialnya saja yaitu N.A. Mungkinkah ini inisial orang yang dikenalnya tapi rasa-rasanya tidak mungkin.

"Ini inisial"

"Ya bisa juga inisial terserah mereka"

"Kamu mau bolos sampai jam berapa?"tanya Zane, mengingat maybe mereka sudah membolos sekitar 2 mata pelajaran.