~28. Petak umpet

11.4K 1.2K 33
                                    

"Bagi yang belum mengerjakan PR silahkan keluar"ucap Pak Santoso sang guru sejarah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bagi yang belum mengerjakan PR silahkan keluar"ucap Pak Santoso sang guru sejarah.

Kemudian murid yang dimaksud keluar satu persatu dengan muka pasrah termasuk Geo, Brian, dan Gion.

"Yes, bebas dari mengenang masa lalu"ucap Gion kegirangan, dia sengaja tidak mengerjakan PRnya karena pasti akan disuruh keluar kelas. Sedangkan Brian dan Geo memang lupa.

"Dasar murid nggak ada akhlak"ujar Geo.

"Halah kayak lo enggak aja"

"Enak aja, sejarah itu mapel kesukaan gue tau"

"Serius lo? Baru tahu gue, pantes lo sering nanya-nanya sama Pak San"ucap Brian.

"Terus sekarang kita ngapain?"tanya Geo.

"Push rank aja skuy"ajak Gion.

"Ogah ah males gue"ujar Brian.

"Ah gue punya ide, petak umpet aja gimana?"saran Geo.

"Kayak bocil anjir, tapi ayoklah udah lama gue nggak main, kan kita bolos pelajaran sejarah anggep aja kita mengenang masa lalu juga"ucap Gion ngawur sedangkan Brian ikut saja.

"Areanya dari sini ampe sana, jangan ngelebihin bates ntar lama nyarinya"kata Brian menentukan area dimana mereka bermain, mereka juga mengajak teman-teman yang lain untuk ikut serta dan untunglah tidak ada guru yang berkeliling sekarang. Mereka bermain hingga giliran Geo yang berjaga.

".....3, 2, 1"

Saat Geo membalikkan badan, dia terkejut karena ada Austin di depannya sedang bersedekap dada.

"Eh bapak bikin kaget ajasih"ucap Geo cengengesan, dia melihat ke sekitar terlihat teman-temannya yang lain keluar dari persembunyiannya dan kabur membuat Geo mengumpat dalam hati, punya temen pada kayak setan semua.

"Ngapain?"tanya Austin.

"Cuma ngitung semut aja pak"jawabnya asal.

"Sambil merem?"

"Iya pak, biar bisa ngebayangin semut"

"Kamu bolos?"

"Disuruh keluar karena nggak ngerjain PR om eh pak"

Austin menggelengkan kepalanya, ah dia punya ide.

"Saya kasih kamu hukuman"

"Lah emang saya salah apa?"tanya Geo heran.

"Daritadi kamu ngitung tepat di depan ruangan saya, dan itu mengganggu ketertiban dan kedamaian sekolah ini"jawab Austin, dia biasa saja sih sebenarnya lagipula ruangannya kedap suara tapi tak apalah sekali-kali untuk melancarkan rencananya karena jika tidak seperti ini pasti anak itu akan menolak.

"Yaudah apa pak hukumannya? Saya terima dengan lapang dada karena saya orangnya besar hati"

"Nanti setelah jam istirahat kamu ikut olimpiade fisika karena yang ngewakilin sekolah kita tiba-tiba demam"jawab Austin kalem sejujurnya niatnya tadi keluar adalah mencari Geo ke kelasnya dan memberitahukan hal ini tetapi kebetulan sekali bocahnya ada di depan ruangannya.

GEOCEAN [END]Where stories live. Discover now