~51. Psycho

7.1K 768 137
                                    

Warning!!!Untuk 15+ karena ada adegan kekerasan~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Warning!!!
Untuk 15+ karena ada adegan kekerasan
~

Ocean, Geo, Zane, dan Max pulang ke kediaman Agave. Sampai disana langsung dihadapkan oleh River yang duduk di sofa dengan melipat kedua tangannya.

"Bagus ya kalian semua baru pulang."

"Maklum, Pa."

"Geo sini duduk."

Geo mendekat dan duduk di sebelah River.

"Auuu Papa, kenapa dijewer sih?!"

"Kamu ya sukanya main kabur-kaburan terus, papa rantai kamu baru tahu rasa," ujar River melepaskan jewerannya, membuat Geo cemberut sambil mengelus-elus telinganya.

"Enak aja, aku bukan hewan you know."

"Makanya nurut apa kata orangtua."

"Iya Papa."

River menceramahi Geo selama 1 jam 11 menit 11 sekon 11 milisekon. Telinga Geo sampai hampir panas mendengarnya. Zane pamit pulang ke rumahnya, Ocean sudah ada di kamarnya, dan Max masih setia berada di ruang keluarga bersama mereka bertiga sambil memainkan ponselnya. Sesekali ia menahan tawa melihat ekspresi Geo yang berubah-ubah karena mendengar ceramahan River. Kapan lagi kan Max melihat drama anak yang ternistakan oleh ayahnya.

Cekrek

Geo terkejut karena Max yang memotret dirinya apalagi dengan menggunakan flash.

"Hehe ke flash," ujar Max dengan muka innocentnya dan menahan tawa karena ekspresi Geo di foto sangat 'bagus' itu.

"Hapus nggak?!"

"No no no," tolak Max.

"Yaudah, kita nggak temen."

"Emang, kan kita sepupu," balas Max enteng yang sialnya benar. Padahal Geo sudah bersiap-siap menggunakan itu sebagai senjata balas dendam agar Max mau menuruti kemauannya.

"Dahlah capek pengen beli trek." Geo menghentak-hentakkan kakinya sebal.

"Kamu mau beli trek? Berapa? Papa beliin sekarang," ucap River tiba-tiba sedangkan Geo hanya balas menatap datar papanya itu.

"Kenapa nggak beli heli aja?" kata Ocean.

"Heli guk guk guk? Nggak ah ntar berantem sama Melow, kayak sinetron-eh kartun Tom & Gukguk."

"Dasar korban kartun."

"Helikopter yang kakak maksud," ujar Ocean gemas melihat keabsurd-an Geo.

"Nggak ah, nggak bisa nyetir."

"Dipikir mobil apa pake nyetir-nyetir segala."

"Diem lo kang nyinyir," sinis Geo yang semakin dongkol.

GEOCEAN [END]Where stories live. Discover now