I'm Only Me When I'm With You | Chapter 59

Começar do início
                                        

    "You look awful, Ge."

    Gerald yang baru saja gabung bersama adiknya di taman milik Keluarga Mitchell berdengkus, "Thanks by the way."

    Glatea tersenyum, "Bagaimana kabarmu? Kita budah lama tidak berbicara, three weeks?"

    "Lebih." jawab Gerald lirih. "Kamu menghilang terlalu lama, Glats."

    "I know." Glatea tersenyum, "Aku menghilang cukup lama."

    "Kenapa tidak memberitahuku lebih awal, dan hanya Axel?" tanya Gerald pada akhirnya.

    Glatea menatap kakaknya dengan datar untuk beberapa saat, "Aku... aku tidak ingin kejadian di rumah sakit terulang lagi."

    Gerald menundukkan wajahnya, "Kamu tidak mempercayaiku lagi setelah kejadian itu ya?"

    Glatea menghembuskan napasnya, "Bukan seperti itu. Justru aku berterima kasih kepadamu untuk itu, Ge. Karena berkat kamu memberitahu Axel dan Axel memberitahu Daxton, kamu membantuku untuk mendapatkan waktu yang lebih lama dengan anakku... walau hanya sebentar."

    Gerald membawa tubuh Glatea ke dalam pelukannya. "He's happy up there, Glats."

    "I hope." jawab Glatea dengan serak. "Aku... aku berharap dia memaafkanku karena semua kesalahanku, Ge."

    "Glatea," ucap Gerald. "Dia bangga memiliki Ibu yang kuat sepertimu, Glats."

    Glatea menangis, walau tidak bersuara, tetapi Gerald dapat mengetahuinya dari punggung wanita itu yang terisak, juga bajunya yang terasa basah. "Glatea, Daxton mencarimu."

    "Aku tidak siap, Gerald. Aku malu. Aku benar-benar malu kepadanya." Racau Glatea yang semakin menangis di dekapan kakaknya.

    "Glats, bagaimana pun juga Daxton adalah suami kamu. Suami yang sangat mencintai kamu. Apapun yang terjadi denganmu saat ini, sudah pasti Daxton bisa menerimanya dengan baik. Yang terpenting bagi pria itu saat ini adalah kamu kembali kepadanya, Glatea. Ada atau dengan tidaknya janin kamu saat kamu kembali, yang terpenting bagi Daxton tetaplah kepulanganmu."

    Glatea melepaskan pelukan Gerald dari tubuhnya, wanita itu lalu duduk dengan menangkupkan wajahnya pada lekukan kedua lututnya. "Aku pembunuh, Ge. Aku membunuh calon anakku sendiri, aku tidak bisa menjaga calon anakku, aku pembu—"

    "Glatea, sudah." Gerald dengan cepat membawa kembali tubuh adiknya ke dalam pelukannya. Melihat adiknya seperti ini, Gerald tidak kuasa menahan air matanya. "Jangan seperti ini, Glats."

    "I don't deserve him, Gerald." Glatea kembali melepaskan pelukan Gerald dari tubuhnya. "Kenapa aku memutuskan untuk menghilang darinya, karena aku benar-benar tidak pantas untuk bersamanya. He deserve someone who's better than me. Yang akan menjaga calon anaknya dengan baik, bukan malah membunuhnya seperti apa yang aku lakukan."

    "Glatea, kamu bukan pembunuh."

    "Apparently I am, Ge."

    Gerald membuang napasnya berat, "Glats, aku datang ke sini bukan untuk melihatmu menangis. Berbulan-bulan kamu menghilang aku pikir sudah seharusnya kamu tidak tenggelam di dalam rasa sedih lagi?"

    "Aku ke sini karena aku ingin bertemu adikku, Glata Axelina Gallagher, wanita yang sangat pintar, tangguh dan ceria. Tetapi apa yang aku temukan saat ini justru kebalikannya. Aku ingin Glatea versi yang aku kenal, bukan seperti ini."

    Glatea tertawa sinis, "Kamu tidak tahu bagaimana rasanya kehilangan seorang anak, Ge."

    "Aku memang tidak tahu, tetapi aku tahu bagaimana rasanya kehilangan kebahagiaan seorang adik yang sudah seumur hidup aku jaga."

    Ucapan Gerald membuat Glatea menoleh ke arah pria itu. Melihat bagaimana raut wajah Gerald saat ini, tangisan Glatea pun kembali terdengar. Wanita itu lalu kembali memeluk tubuh kakaknya dan menangis. "Aku minta maaf karena lebih memilih untuk memberitahu Axel saja, dan tidak kamu."

    "Aku mengerti."

    "Aku seharusnya juga mengabarimu, Gerald. Kamu lebih mengertiku secara emosional."

    "Yang terpenting sekarang aku sudah ada di sini, bersamamu." jawab Gerald dengan tersenyum.

    Kesunyian pun melanda keduanya. Glatea masih setia berada di dalam pelukan sang kakak, hingga pertanyaan Gerald berikutnya cukup mengejutkan Glatea.

    "Glats, bagaimana peraasaanmu waktu itu... saat kamu akan memiliki anak?"

____________________
Hallooo omg so sorry you guys tapi gue bener-bener lagi sibuuuuk banget sekarangg.

Jadi apabila ada keterlambatan update mohon dimengerti yaaah, karena bisa megang draft ini atau yang lainnya aja udah bersyukur bingit.

Semoga suka sama part ini, bye guys love u

Semoga suka sama part ini, bye guys love u

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
I'm Only Me When I'm With You [COMPLETED]Onde histórias criam vida. Descubra agora