Pahlawan Selalu Datang Terlambat

235 36 19
                                    

Kalau aku cepat, aku bisa menyelamatkannya! Kalau aku cepat!

Aku berlari ke lapangan dan meilhat puluhan orang sudah berkumpul disana.

"Mengerikan..."

"Orang yang melindungi kedamaian Edo sejak lama berakhir seperti ini..."

"Apa yang kalian bicarakan? Mereka lah yang mengerikan!"

Aku menerobos kerumunan orang-orang itu.

"Mereka bilang mereka lah yang menyebabkan Shigeshige-sama tewas."

Kondou...san...

"Siapa yang butuh polisi yang tidak bisa melindungi tuannya?"

"Kondou-san!"

Begitu aku membuka mataku, aku sedang berada di gang.

"Geez, di saat bekerja ya? Ya, menurutku itu wajar. Beberapa hari ini kau kurang tidur bukan." Ucap Haji.

"Maaf..."

"Kau bisa pulang sekarang. Jangan khawatir, disini hanya ada penjahar kecil." Ucap Haji.

"Aku tidak bisa melakukan itu. Lagipula ini shift ku." Ucapku.

"Jangan memaksakan dirimu wakil ketua."

Wakil ketua?

"Jangan panggil aku dengan sebutan itu. Tidak ada lagi wakil ketua disini."

"Menjalankan misi sendiri sulit juga ya."

Aku sedang beristirahat di atas Gedung lalu aku merasakan seseorang memegang pundakku.

"Lembur?" Ledek Zura.

"Haha, ya lembur." Ucapku.

Zura memberikan segelas kopi padaku lalu duduk di sampingku.

"Sampai sekarang aku masih tidak tahu bagaimana orang pecinta manisan sepertimu bisa meminum itu." Ucap Zura.

"Membantu ku tetap terjaga." Ucapku.

"Jadi bagaimana kemajuannya." Ucap Zura.

"Masih belum. Aku sudah mengeliminasi banyak tempat tapi aku masih belum yakin. Akan ku cari lagi setelah ini." Ucapku.

Zura menghela nafasnya dan mengacak-acak rambutku.

"Jangan paksakan dirimu, jika kau butuh bantuan panggil saja." Ucap Zura.

"Ya ya, pergilah. Aku sibuk." Ucapku.

Zura berjalan pergi lalu aku kembali bersandar di dinding.

"Kau berhutang banyak padaku untuk ini, Hijikata-san."

Aku membuka kertas tadi dan kembali mengeluarkan spidol merah.

"Satu, dua, wuah terlalu banyak kalau menghitung ini bisa-bisa aku tertidur."

Aku memasukkan kertas itu ke saku baju dan segera pergi.

3rd P.O.V.

Malam itu, begitu y/n tiba di rumah dia terkejut melihat Gin datang dan menariknya keluar rumah.

"Oi, apa yang kau lakukan." Marah y/n.

"Membawamu ke tempat yang menyenangkan." Ucap Gin.

"Huh. Aku-"

"Kau sibuk ya aku tahu. Sudah berhari-hari kau keluar malam hari. Bahkan saat di rumah pun kau tidak tidur tapi malah menulis tidak jelas di kamarmu." Ucap Gin.

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Where stories live. Discover now