Ikeda Asaemon

184 43 3
                                    

Yaemon mengangkat pedangnya seakan mencoba untuk mengakhiri Asaemon.

"Asaemon!"

"y/n!"

Gin berteriak memanggil y/n. Gin berlari dan y/n dan Shinpachi segera bersiap. Gin melompat kearah y/n dan Shinpachi, y/n dan Shinpachi membantu Gin melompat ke sebrang kapal.

Gin segera mengeluarkan bokutonya dan menyerang Yaemon. Yaemon menahan serangan Gin dan mereka saling beradu senjata.

"Asaemon! Kemarikan tanganmu!"

Gin mengulurkan tangannya ke Asaemon. Asaemon mencoba meraih tangan Gin namun sesuatu menusuk dada Gin.

"Gin!"

Bala bantuan pasukan Hitotsubashi keluar dari kapal dan menembak Gin. Gin menjatuhkan bokutonya dan Asaemon menatapnya terkejut.

"Asaemon, criminal itu, pemimpin keluarga sebelumnya dan kau tidak pantas dilindungi. Perlukah ku beritahu kejahatan yang dilakukan pria itu? Asaemon, pria itu adalah criminal yang membunuh ayahmu yang sebenarnya."

Gin terjatuh tepat di depan Asaemon. Yaemon berjalan kearah Gin dan Asaemon segera berdiri dan memegang gagang pedangnya.

"Akan kah aku memotong kepala pria ini lebih dulu atau kau yang memotong kepalaku lebih dulu. Mari kita cari tahu." Ucap Yaemon.

"Atau mungkin kau ingin memotong kepala pria ini sendiri? Ini adalah kesempatan untuk membalas dendam orang tua mu bukan. Orang tuamu gugur di perang Joui, itu membuatmu menjadi yatim piatu. Setelah itu kau diadopsi oleh kepala keluarga sebelumnya. Aku yakin itu yang diberitahu padamu. Asaemon, ayahmu sama seperti pria ini. Dia tidaklah gugur di perang itu."

"Namun saat pemburuan sisa pemberontak Joui dimulai, dia mengkhianati rekannya demi menyelamatkan dirinya sendiri. Dia memberitahu lokasi persembunyian rekannya bahkan keluarga mereka. Namun begitu Hitotsubashi selesai dengannya, mereka memutuskan untuk membunuhnya juga."

"Sebelum Hitotsubashi bisa menangkapnya, pria ini tiba-tiba saja muncul dan membunuhnya. Asaemon, tidakkah kau ingin membalaskan dendamnya? Aku hanya ingin membantumu membalas dendam ayahmu. Tapi, kau punya lebih dari satu criminal untuk dibunuh."

"Kami hanya butuh satu kepala."

Hitotsubashi mulai mengepung Yorozuya. Shinpachi dan Kagura melihat ke sekeliling mereka, semua pasukan Hitotsubashi sudah mengeluarkan pistol dan pedang mereka.

"Kau tidak ingin mereka yang tidak berhubungan dengan masalah ini ikut campur bukan? Potonglah kepala pria itu." Ucap Yaemon.

"Tidak! Jangan! Asaemon!"

y/n berteriak panik dan mencoba berjalan kearah Asaemon namun Kagura menarik lengannya dan menghentikannya.

"Awas y/n-chan! Kau tidak akan sampai kesana aru!" Ucap Kagura.

"Yang kau butuhkan hanya satu kepala dan balas dendammu akan selesai. Semua orang akan dilepaskan dan kalian bisa pergi." Ucap Yaemon.

Asaemon memegang gagang pedangnya dan perlahan menarik pedangnya keluar.

"Asaemon!"

Emosi y/n perlahan naik, Kagura mulai kewalahan menahan y/n hingga Shinpachi pun harus turun tangan dan membantu Kagura.

"Lepaskan aku! Aku akan kesana!"

"Hentikan aru! Itu terlalu jauh kau takkan sampai aru!"

"Tolong tenangkan dirimu y/n-san!"

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Where stories live. Discover now