Aniki dan Otouto

240 42 19
                                    

Aku dan Gin melihat siaran tv di garasi Jiisan. 3 buah amanto terlihat membajak saluran tv dan mengancam warga bumi.

"Kemungkinan amanto yang sedang kita lihat sekarang adalah grup yang mengancam bumi. Dan hadiah yang mereka kirimkan itu adalah pria itu. Di dalam tubuh pria itu ada sebuah Meriam raksasa bisa dibilang bom waktu." Ucap Jiisan.

"Jadi...apa Hajime-san kembali ke bumi untuk menghancurkan bumi?" Tanyku.

"Pria itu bilang dia pernah mati dan diteleportasi bukan? Mungkin orang yang mengubah proporsi tubuhnya adalah orang yang menyelamatkannya itu, alias orang dari planet Biimu." Ucap Jiisan.

"Pria itu tidak tahu bahwa tubuhnya digunakan untuk melakukan perang. Setengah tubuhnya deprogram sebagai alatnya. Ini memang cukup tragis tapi yang membuatnya hidup mengambil setengah tubuhnya dan setengah jiwanya." Ucap Jiisan.

"Apa ada cara untuk mengembalikan setengah jiwanya?" Tanya Gin.

"Umm...itu..."

"Katakan saja Jii-san. Kami tidak mungkin menyerahkan beban ini pada Otae atau Shinpachi." Ucapku.

"Kalau begitu-"

Jiisan memberikan sebuah katana.

"Jika kalian mengacau maka sistemnya akan aktif dengan sendirinya. Jika kalian bertemu dengan mereka segera serang dia dengan katana ini. Ini akan menunda sostem emergencynya. Lalu saat itu tiba, hancurkan setengah tubuhnya itu." Ucap Jiisan.

"Lalu setengahnya lagi? Apa yang akan terjadi dengan yang setengahnya?" Tanyaku.

"Sudah ku bilang yang membantunya hidup adalah mesin itu. Jika mesinnya rusak maka dia akan kembali menjadi mayat." Ucap Jiisan.

"Lalu, kau hanya punya satu katana ya Jiisan?" Tanyaku.

"Ya...salah satu dari kalian harus-"

"Akan ku lakukan."

Gin segera mengambil katana itu.

"Berhati-hatilah kalian berdua."

3rd P.O.V.

y/n dan Gin menyelinap ke dalam rumah Shimura. Shinpachi dan Hajime terlihat sedang mandi bersama dan menghabiskan waktu layaknya saudara.

"Kenapa Shinpachi mandi bersamanya." Ucap Gin.

"Hmm, ini akan sulit." Ucap y/n.

"Apa yang kalian lakukan disini? Kenapa kau membawa pedang itu Gin-san?"

Otae tiba-tiba saja muncul dan memergoki Gin dan y/n.

"Heh, sudah jelas kan? Kami akan memotong cinta pertama mu itu." Ucap Gin.

"Langsung ke intinya ya?" Ucap Otae.

"Wanita sulit untuk dibohongi. Lagipula dari matamu saja aku tahu kau habis menangis bukan? Karena itulah kau tidak boleh menguping pembicaraan orang lain." Ucap y/n.

"...ini tidak hanya tentangku...Shin-chan dan aku...aku yakin bahkan dia pun sudah tahu...karena itu aku mohon..."

Otae membungkukan badannya pada Gin dan y/n.

"Aku tidak meminta kalian menunggu hingga besok...setidaknya berilah sedikit waktu...tolong...aku mohon Gin-san y/n-san."

"Aku mohon...sedikit saja...berikan dia waktu sedikit saja...untuk menjadi kakak Shin-chan."

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Where stories live. Discover now