Merawat Anak Bukan Hal Mudah

418 68 3
                                    

Satu minggu sudah berlalu semenjak insiden hilang ingatan Gin. Kami berhasil membangun kembali Yorozuya berkat uang kompensasi kerja keras kami. Kami menjalani kehidupan seperti biasa.

*ring ring ring*

"Kagura, angkat telepon nya." Ucapku.

"(y/n)-san, bisa kau geser sedikit." Ucap Patsuan.

"Tidak, ini adalah kursi VIPku. Jika aku bergeser sedikit saja aku tidak akan bisa menikmati film itu." Ucapku.

"Halo, ini Yorozuya."

"Maaf, siapa ini aru?"

"(y/n)-san, kecilkan volumenya." Ucap Patsuan.

"Tch, iya iya." Ucapku.

"Gin-chan? Jadi? Biarkan saja dia mati dan pergi dari sana aru. Benarkah?"

"Kagura. Siapa yang menelpon?" Tanyaku.

"Maaf (y/n)-chan! Aku harus segera pergi!" Teriak Kagura.

Kagura berlari meninggalkan rumah. Sesaat setelah Kagura pergi, Gin masuk ke ruang tamu dan duduk disebelah Patsuan.

"Siapa yang tadi pergi?" Tanya Gin.

"Kagura-chan, dia mengangkat telepon lalu berlari pergi." Ucap Patsuan.

"Ada apa dengannya?" Tanya Gin.

"Entahlah mungkin"

"Shush, aku tidak bisa mendengar suara tv nya. Yah, iklan." Ucapku.

"Berita hari ini. Kami peringatkan kepada seluruh penduduk Edo untuk berhati-hati kepada penipuan yang sedang marak belakangan ini. Mereka akan menelpon anda dan terus berbicara "ini aku ini aku". Mereka akan berpura-pura menjadi teman atau keluarga anda dan meminta uang kepada anda."

"Orang bodoh macam apa yang akan tertipu dengan hal semacam itu." Ucap Patsuan.

"Ahaha, aku tidak peduli siapa yang dalam masalah. Aku tidak akan memberikan uang kepada siapapun." Ucap Gin.

"Benar sekali, satu-satunya yang akan tertipu hanyalah si gadis bo..."

"Hmm..."

'Kagura?!'

Aku, Gin, dan Patsuan berlari menyusul Kagura. Begitu kami tiba di bank, kami melihat banyak orang mengerumini bank.

"Keluar dan menyerahlah!! Kau sudah dikepung!"

"Kita terlambat..." Ucap Gin.

"Huh? Gin-san kau pikir itu adalah Kagura-chan kita?" Tanya Patsuan.

"Kemungkinannya tinggi. Memangnya kau pikir darimana dia akan mendapat uang? Ini adalah satu-satunya hal yang bisa dilakukan." Ucapku.

"Tidak mungkin. Jadi apa yang harus kita lakukan?" Tanya Patsuan.

Aku dan Gin berjalan kearah bank.

"Hey! Apa yang kalian lakukan?!"

"Aku tidak tahu apakah aku bisa menang. Tapi jika aku tidak menghentikannya siapa yang bisa." Ucap Gin.

"Ini adalah tanggung jawab kami sebagai keluarganya." Ucapku.

"Gin-san (y/n)-san...Kalau begitu aku juga ikut!!" Teriak Patsuan.

"Kagura!!/Kagura-chan!!"

Kami berjalan memasuki bank, tapi kami melihat Kagura sedang bertengkar dengan 'ayahnya'.

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Where stories live. Discover now