Jiwa Ninja

148 40 2
                                    

Shigeshige tiba-tiba muncul dan membuat semua terkejut.

"Sebagai Shogun ku perintahkan kalian. Bunuh pengkhianat!"

"Sialan kau!"

Kunai dilemparkan kearah Fujibayashi. Fujibayashi menghindari serangan itu dan mencoba menyerang Shigeshige. Fujibayashi mengangkat tinjunya namun tinjunya tidak pernah mencapai Shigeshige.

"Apa!"

Fujibayashi menatap seluruh tubuhnya. Tubuhnya dililit oleh banyak rantai.

"Tak ku sangka salah satu dari tiga ninja besar masih saja menyerang targernya ketimbang mengaku kalah. Tapi semua sudah berakhir."

Yorozuya, Sacchan, Shigeshige, Hijikata, dan Kondou berdiri di samping Momochi.

"Momochi! Kau menjebakku?!"

"Bagaimana bisa anda berada di pasukan pembunuh Shogun? Bukankah Zenzou-san sudah membunuh Shogun yang asli?" Tanya Shinpachi.

"Itu bukanlah aku. Shogun yang kalian temui beberapa hari lalu juga bukan aku. Aku telah diculik oleh seseorang setelah insiden yang terjadi di istana. Dan aku bersembunyi di Iga, di bawah perlindungan Momochi." Ucap Shigeshige.

"Jadi yang saat itu juga palsu ya. Namun siapa yang bisa menculik Shogun dari istana?" Tanya y/n.

"Ada satu orang...kalau dia yang melakukannya." Ucap Sacchan.

"Dia? Siapa itu Sacchan-san." Ucap Shinpachi.

"Hattori Zenzou."

Zenzou yang...tapi menculiknya semudah itu...bahkan aku pun takkan bisa...menculik orang jauh lebih sulit dibandingkan menyelinap masuk dan membunuhnya, namun dia bisa dengan mudah...

"Kalian! Kalian bersekongkol untuk memalsukan kematian Shogun?! Kalian menipu musuh, teman, dan bahkan para ninja Iga?!" Teriak Fujibayashi.

"Jangan sebut dirimu ninja Iga, sampah. Satu-satunya alasan Iga jatuh ke tangan musuh dengan mudah karena kalian mau bersekongkol dengan musuh. Sayang sekali aku dan bocah itu terlahir sebagai ninja. Kami bebas memilih siapa majikan dan musuh kami-"

Fujibayashi melemparkan 3 buah kunai ke kepala Momochi.

"Hentikan omong kosong ini dasar bodoh! Semua sudah berakhir, baik Iga maupun Shogun!"

Fujibayashi membuka mulutnya. Sebuah kunai terlihat di dalam mulutnya. Momochi membuka mulutnya dan dari dalam mulutnya keluar sebuah Meriam.

"Kau takkan bisa membunuh Shogun dengan ninpou selemah itu."

Seluruh tubuh Momochi mulai berubah menjadi sebuah Meriam yang sangat besar.

"Bahkan membunuhku, Momochi Rappa pun takkan bisa."

Meriam itu ditembakkan dan mengeluarkan cahaya merah terang.

"Kau masih kurang berlatih. Inilah ninpou yang sebenarnya."

"..."

"EH?! JADI TUBUH ASLINYA YANG ITU?!"

Timeskip

Momochi membawa kami pergi ke desanya. Desa ini benar-benar tersembunyi seakan des aini terisolasi dari dunia luar.

"Tempat ini adalah desa Shinobi, kami tidak pernah membiarkan musuh menyelinap masuk. Tempat ini berada di bawah perlindungi Marici, sang dewa ninja. Di tempat ini, bahkan Shogun pun akan aman. Sekarang minumlah teh ini dan bersantai lah."

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Where stories live. Discover now