Hal Terpenting Yang Kau Butuhkan Dalam Menulis Surat Adalah Sebuah Kertas!

308 57 20
                                    

Hari ini kami mendapat permintaan dari Otae. Dia meminta kami untuk datang ke rumahnya.

"Otae, kalau ini ada hubungannya dengan gorilla itu-"

"Tidak, ini jauh lebih buruk y/n-san."

Lebih buruk? Jangan bilang gorilla itu berevolusi menjadi gozilla!

"Ini tentang Shin-chan."

Oh salah. Padahal aku ingin melihat evolusi gorilla.

"Ada apa dengan Patsuan?"

"Sebenarnya-"

Jadi Otae meminta kami untuk berbicara pada Patsuan. Dia bilang belakangan ini Patsuan selalu mengurung diri di kamar. Otae juga mendengar suara-suara dari kamar Patsuan setiap pagi dan malam. Banyak sampah kertas berserakan di kamarnya.

"Gin-san dan y/n-san tolong bicaralah dengannya. Dia pasti akan mendengarkan kalian."

Aku dan Gin berjalan menuju kamar Patsuan. Aku membuka shoji kamarnya lalu kami berdua mengintip kedalam kamarnya. Ucapan Otae ternyata benar, ada banyak sampah kertas berserakan disana.

"Oh ya! Aku percaya!" Teriak Patsuan.

"Gi-Gin, itu bukan yang ada di pikiranku kan." Ucapku.

"y/n, di saat seperti ini yang harus kita lakukan adalah mendukungnya. Jangan menilainya seenaknya. Kau bisa menyakiti hatinya." Ucap Gin.

"Tunggu disini y/n. Aku akan pergi sebentar."

Gin berjalan pergi meninggalkanku. Aku terus mengamati gerak gerik Patsuan. Patsuan terus saja berteriak dan wajahnya memerah setiap detiknya.

"hic Aku melihat sesuatu yang tidak seharusnya ku lihat hic. Mataku yang suci sudah ternodai hic."

Gin kembali dan membawa 'sesuatu' bersamanya.

"Shinpachi?"

"Y-ya! Gi-Gin-san?! Ke-kenapa kau ada disini?!"

"A-ano. Pa-Patsuan, kakakmu memanggil kami dan umm dia khawatir padamu."

"y/n-san juga?! Tunggu. Apa maksud ucapanmu?"

Gin menyelipkan sebuah majalah dewasa lewat shoji kamar Patsuan namun Patsuan segera berteriak dan memarahi kami.

"Kenapa aku butuh hal bodoh seperti itu?! Lagipula berhentilah bersikap seperti itu! Kalian menjijikkan!" Teriak Patsuan.

"Lho? Aku salah?! Ku pikir kau suka yang seperti ini!" Teriak Gin.

Ya, Gin membawa seluruh wanita dari klub S&M ke kamar Patsuan...bagaimana dia bisa melewati Otae?!

"Kau pikir aku ini apa?! Sebenarnya untuk apa kau bawa mereka kemari!" Teriak Patsuan.

"Wah salah ya, maaf ya nona-nona. Ternyata dia tidak mau." Ucap Gin.

Kami meminta umm wanita-wanita itu untuk pergi lalu Patsuan menunjukkan sebuah foto pada kami.

"Wah, surat dalam botol ya." Ucapku.

"Jadi kau menghabiskan siang dan malam untuk membalas suratnya?" Ucap Gin.

"Tolong jangan bilang pada Aneue. Banyak hal terjadi padaku hanya untuk mendapatkan surat ini tahu." Ucap Patsuan.

"Shinpachi...jangan bilang kau ingin ***** dengan perempuan ini." Ucap Gin.

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Where stories live. Discover now