Berhati-hatilah Dengan Mereka yang Menggunakan Payung di Hari yang Cerah

267 52 6
                                    

Tsukuyo melempar 3 kunai dan membunuh y/n, Kagura, dan Shinpachi. Setelah membunuh mereka, dia memerintahkan bawahannya untuk melapor pada Housen bahwa penyusup sudah disingkirkan. Semua anggota Hyakka pergi meninggalkan Tsukuyo dan kelima mayat itu.

"Hey, ayo bangun. Kalian harusnya tahu itu kunai palsu."

Kelima orang itu bangun dan melepaskan kunai yang menempel pada tubuh mereka. Tsukuyo membawa mereka pergi ke atas sebuah pipa besar. Sesampainya disana dia memerintahkan kelima orang itu untuk pergi meninggalkan Yoshiwara dan tidak pernah kembali.

Y/N P.O.V.

Tinggi sekali dan berdebu...

"Achi!"

"Kedinginan?" Tanya Gin.

"Debu." Jawabku.

Tsukuyo melepaskan salah satu besi yang menutupi pipa itu.

"Pergilah. Kalau kalian kesini lagi aku akan membunuh kalian." Ucap Tsukuyo.

"Kenapa kau melakukan itu?" Tanya Seita.

"Aku adalah bagian dari Yoshiwara. Akan memalukan jika membiarkan kalian mati disini. Hanya itu." Ucap Tsukuyo.

"Aku bersyukur kau melepaskan kami, tapi kau harus mengerti ada seseorang yang tidak bisa ku lupakan. Hinowa Daiyuu...dia adalah alasanku kemari. Aku harus bertemu ibuku." Ucap Seita.

"Karena itulah aku meminta kalian pergi. Aku tidak akan membiarkan kalian bertemu Hinowa. Jadi pergilah." Ucap Tsukuyo.

"Ibuku?! Kau kenal ibuku?!"

"Pemimpin Yoshiwara, Housen. Dia memiliki aura layaknya matahari. Jika kau membuatnya marah maka kau akan terbakar. Itulah peraturan utama di Yoshiwara."

Kagura merasa kesal mendengar ucapan Tsukuyo dan mencoba menghajarnya.

"Tenanglah Kagura, biarkan dia menyelesaikan ucapannya." Ucapku sambil menahan Kagura.

"Tidak aru! Kenapa dia tidak mengizinkan Seita bertemu maminya aru?!" Teriak Kagura.

"Hinowa pernah mencoba kabur bersamamu. 8 tahun lalu, saat kau masih kecil."

Tsukuyo mulai menceritakan masa lalu Yoshiwara. 20 tahun lalu, ketika peperangan antara amanto dan samurai...Yoshiwara menghilang kedalam bumi. Sayangnya Yoshiwara juga terjebak dalam perang. Namun berbeda dengan dunia atas, Yoshiwara seakan terjebak dalam waktu. Bakufu mengetahui semua aktifitas illegal yang terjadi di Yoshiwara dan mencoba memanfaatkan tanah itu untuk kepentingan mereka sendiri.

Yoshiwara pun berubah. Membunuh wanita, menjual budak, melecehkan wanita...Yoshiwara menjadi tempat dimana kau hanya memiliki pilihan menjadi benda atau mati. Tempat dimana tidak ada seorang pun yang bisa lari.

"Cahaya harapan tidak akan pernah datang mengunjungi kami. Malam yang abadi. Hidup dalam kesengsaraan, namun ada satu hal yang menarik perhatian kami. Sesuatu yang berbeda dan tidak pernah kami lihat sebelumnya."

"Aku menemukan matahari kecilku."

Di kegelapan yang abadi, terdapat satu matahari kecil. Sesuatu yang menerangi kehidupan di Yoshiwara.

"Dia adalah Hinowa."

"Aku mendapatkan bekas luka dan harus berhenti menjadi wanita. Tapi itu bukan karena aku tidak mau menjadi pelacur. Bukan juga karena aku ingin menjadi Hyakka dan melindungi Yoshiwara. Tapi untuk melindungi Hinowa."

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Where stories live. Discover now