Seorang Ayah Adalah Orang Paling Kuat

556 87 1
                                    

Setelah 3 hari berturut-turut di interogasi oleh Shinsengumi, akhirnya kami dibebaskan. Gin dan Kagura terlihat kesal dengan polisi itu. Mereka bahkan berencana untuk "membalas" polisi-polisi itu. Patsuan pergi meninggalkan ku bersama Gin dan Kagura. Dia bilang dia ada urusan, mungkin dia ingin segera pulang dan tidur. Ya, tidur. Rasanya sudah lama sekali aku tidak tidur. Polisi sialan itu! Mereka terus menginterogasi kami siang malam. Terutama si rambut "V" itu.

"Ugh...Gin...apa boleh aku membunuh salah satu dari mereka...satu saja...satu saja tidak apa-apa kan..." Ucapku sambil bersandar ke pundak Gin.

"Hoy, kau ini kenapa?" Tanya Gin.

"Aku ingin menghajar si rambut "V" itu...dia membuatku terjaga siang dan malam..." Ucapku dengan kesal.

Tiba-tiba saja ada pria melompat didepan kami. Dia menyandra Kagura dan meminta Gin untuk mengantarkannya ke suatu tempat. Aku mencoba untuk pergi tapi Gin tidak mengizinkanku.

"Ugh...kepalaku sakit. Lagipula kenapa aku harus ikut?" Ucapku sambil melotot kearah Gin.

"Tenanglah, anggap saja ini bagian dari pekerjaan Yorozuya. Aku tidak ingin mengurus kedua orang ini sendirian." Ucap Gin sambil menyetir.

"Terserah...aku ingin tidur, bangunkan aku jika sudah sampai. Hoy...jika salah satu dari kalian mengganggu tidurku...akan kubunuh kalian." Ucapku dengan dingin.

"Selamat tidur." Ucapku.

Aku mulai memejamkan mataku. Aku sempat mendengar perbincangan Gin dengan pria itu, lalu aku mulai terlelap dalam tidur. Tidak lama setelah itu, aku dibangunkan oleh Gin. Aku bukan tipe orang yang suka dibangunkan dari tidurnya, jadi aku membutuhkan waktu hingga benar-benar tersadar.

"Ugh...energiku masih belum penuh Gin..." Ucapku.

Aku tidak sadar kemana aku berjalan. Aku hanya mengikuti Gin dari belakang. Lalu tiba-tiba saja aku dikejutkan oleh suara kencang. Saat aku melihat keadaan sekitar, aku melihat bahwa kami sedang berada di konser idol Otsu-chan.

"Hoy, paman...kau berani mengganggu tidurku hanya untuk konser bodoh ini?" Tanyaku sambil melototi paman itu.

"Kurang ajar! Kau anggap apa hidupmu itu?!" Ucap Gin sambil menendang kepala paman itu.

"Gin...menyingkir dari sana...aku ingin membuat perhitungan dengan orang itu." Ucapku sambil memegang gagang pedangku.

"(y/n) tenanglah, kita baru saja keluar dari kantor polisi. Apa kau ingin kembali lagi kesana?" Tanya Gin sambil memegang ku.

"Tch, aku keluar dari sini. Orang bodoh apa yang mempertaruhkan nyawanya hanya untuk melihat idol. Bodoh sekali." Ucapku sambil berjalan keluar.

"Aku tidak ingin melakukan ini, Kagura ayo kita pergi. Lihatlah tempat ini, tempat ini lebih mirip tempat pemujaan daripada konser idol." Ucap Gin sambil berjalan keluar.

"Ehh, tapi aku masih ingin menonton aru." Ucap Kagura.

"Terserah kau saja, jangan sampai terpengaruh Kagura." Ucapku.

Namun, sebelum aku dan Gin keluar, kami mendengar suara yang familiar. Saat kami melihat sumber suara itu, kami melihat Patsuan. Dia bertingkah seperti pemimpin pasukan. Sepertinya Patsuan bergabung ke sebuah fan club, lebih tepatnya Otsu-chan fan club.

"Hey, sejak kapan kau menjadi kapten mereka?" Tanya Gin.

"Sejak aku dilahirkan! Aku sudah ditakdirkan menjadi kapten dari otsu-chan fan club!" Jawab Patsuan dengan semangat.

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Where stories live. Discover now