The Beginning of Okami

314 37 3
                                    

Aku dan Gin berpisah dari Zura, Takasugi, dan Sakamoto. Kami berdua terus berlari dari kejaran bakufu, walau bakufu tidak memiliki informasi data diri kami, kami tidak ingin mengambil resiko...lebih tepatnya Gin tidak ingin mengambil resiko. Kami harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain setiap harinya.

Pernah kali itu polisi hampir menangkap kami, tapi kami berhasil lolos. Tentunya membawa pedang seperti ini pasti akan menarik perhatian banyak orang bukan namun tidak pernah sekalipun Gin mempermasalahkan ini. Kadang aku berpikir apa dia pernah berpikir untuk memintaku menyingkirkan pedang ini...

"Oi, y/n. Ayo bangun kita harus pergi." Ucap Gin.

"Oke."

Kami berjalan meninggalkan penginapan dan mencari makanan.

"Ingin makan dulu sebelum kita pergi?" Ucap Gin.

"Hmm...tidak...lagipula uangmu tinggal sedikit kan." Ucapku.

"Kau tidak perlu khawatir soal uang. Kau bisa memesan apapun yang kau mau." Ucap Gin.

Gin membawa ku ke sebuah kedai.

"Jadi, kau ingin makan apa."

"Hmm, omurice..."

Aku menunggu di luar dan begitu Gin kembali dia hanya membawa sepiring omurice.

"Kenapa hanya satu?"

"Hmm, stocknya habis."

Gin memberikan piring itu padaku dan duduk di sebelahku.

"Makanlah."

"Aku tidak terlalu lapar. Kita bisa membagi makanannya."

"Tidak perlu. Kau itu masih anak-anak, kau perlu banyak makan. Selama ini kau tidak pernah makan lebih dari seperempat porsi bukan. Lihat saja kau terlihat lebih kurus."

"Aku tidak menghabiskannya karena aku sudah kenyang."

Saat kami sedang makan, dua orang polisi berjalan melewati kami. Kedua polisi itu menatap kami lalu Gin segera menggenggam tanganku dan tersenyum pada dua polisi itu. Dua polisi itu melirik pedangku, Gin segera menggeser posisi duduknya untuk menutupi pedangku.

Kedua polisi itu berjalan melewati kami lalu seorang pria terlihat sedang berlari. Begitu melihat pria itu, kedua polisi itu segera berlari mengejarnya. Pencuri kah?

Setelah kedua polisi itu pergi, Gin melepaskan genggamannya dan menatap kedua polisi itu.

"Gin? Kau ingin kemana?"

"Ada sesuatu yang ingin ku periksa. Tetaplah disini."

Gintoki P.O.V.

Aku berjalan mengikuti kedua penjaga itu. Mereka berjalan memasuki gang kecil, aku mengintip dari balik dinding. Kedua penjaga itu terlihat ingin menangkap seorang pria, pria itu mulai memohon kepada kedua penjaga itu untuk melepaskannya ia bahkan rela menukarkan anaknya demi kebebasannya. Rendah sekali.

'Jika aku membantunya, apa yang akan terjadi dengan y/n. Aku tidak bisa membiarkan pria itu menjual anaknya sendiri tapi bagaimana dengan y/n...Kami sudah berkali-kali lari dari kejaran bakufu. Cepat atau lambat mereka pasti akan menemukan kami...jika itu terjadi maka kami...maka y/n akan...aku akan menyerahkan diriku...jika mereka menangkapku mereka mungkin akan melupakan y/n dan dia bisa hidup bebas dari kejaran bakufu.'

Aku berjalan menghampiri pria dan kedua penjaga itu, aku memukul pria itu dengan bokutoku.

"Si-siapa kau?!"

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang