Kopi Bukan Satu-satunya Yang Bisa Membuatmu Terjaga Di Tengah Malam

287 60 15
                                    

Setelah pertarungan berakhir, pasukan Hyakka dan Hinowa menguburkan Housen di tebing dekat laut. Seorang pria terlihat sedang duduk di depan makam Housen dan berbicara padanya.

"Housen. Aku yakin bahkan disana dia menikmati hidup bermandikan cahaya matahari."

Gin berjalan mendekati pria itu namun pria itu menyadari kehadiran Gin.

"Maaf tapi kami harus melakukan itu."

"Tidak masalah. Lagipula dia orang yang merepotkan. Orang itu tetap tidak berubah ya. Tetap mencolok hingga ajalnya."

"Jadi siapa target kalian selanjutnya? Mungkin si hebat Umibouzu?"

"Ayolah, kami tidak mengalahkannya sendiri."

"Sepertinya kau tidak mengerti. Apa kau tahu seberapa buruknya bocah itu. Sekarang kalian telah membunuh Housen, ada kemungkinan mereka akan mengirimkan tim untuk menyelidiki penyebab kematiannya. Harusame adalah organisasi yang besar yang tertarik pada kekuatan Housen. Karena itulah mereka membiarkan Yoshiwara di tangannya."

"Sayangnya dia mengubah Yoshiwara menjadi bentengnya. Namun karena dia terlalu kuat, mereka membiarkannya. Yang ku bicarakan adalah anakku tidak tertarik pada Yoshiwara tapi pada kalian."

"Kalian benar-benar bertindak terlalu jauh kali ini. Kalian mungkin menyelamatkan Yoshiwara dan kalian mungkin...bisa terbunuh."

Tentunya ucapan Umibouzu bukanlah sekedar bualan. Sebelumnya Yorozuya juga pernah berurusan dengan Harusame. Tanpa perlu diberitahu pun mereka tahu seberapa berbahayanya Harusame terlebih lagi Kiheitai juga bekerja sama dengan mereka.

Setelah berbincang sedikit dengan Umibouzu, Gin pergi mengajak Kagura dan Shinpachi mengunjungi Yoshiwara.

"Yang penting sekarang Yoshiwara sudah bebas. Pada akhirnya semua berjalan dengan lancar." Ucap Shinpachi.

"Apanya yang berjalan lancar aru! Bisa-bisanya kau membiarkan mereka pergi aru!"

Kagura memukul wajah Shinpachi dan meneriakinya.

"Biarkan saja. Biarkan saja. Selama aku masih hidup mereka tidak akan berani menyentuh tempat ini." Ucap Gin.

"Eh? Apa maksudmu Gin-san?" Tanya Shinpachi.

"Tidak penting. Kalian tidak harus mengerti. Yang terpenting adalah semua berjalan lancar." Ucap Gin.

"Tapi ku kira setelah kalian bebas, kalian semua akan pindah ke permukaan." Ucap Gin.

"Kami bisa hidup dimana saja, karena itu sekalian saja kami perbaiki tempat ini. Kami akan membangun Yoshiwara yang baru. Tempat dimana anak kami tidak perlu merasa takut. Tempat dimana mereka bisa aman." Ucap Tsukuyo.

Gin dan Shinpachi melihat ke sekitar. Tidak ada yang berubah. Mungkin ada beberapa toko baru seperti klub gadis cabaret, klub S&M, toko...

"Tunggu! Ini tidak ada bedanya dengan yang dulu! Pikirkan anak-anak! Apa ini yang ingin kalian ajarkan pada mereka?!" Teriak Shinpachi.

"Tunggu dulu Shinpachi, karena mereka sudah bebas kostum mereka tidak hanya sebatas kimono. Mereka bisa menggunakan kostum lain seperti maid dan-"

"Hentikan Gin-san! Apa ini yang kau dan y/n-san perjuangkan setengah mati?! Pikirkan perasaan y/n-san!" Teriak Shinpachi.

"Ma ma, mereka hanya perlu membuka toko manisan bertema S&M dan y/n akan masuk kesana dengan senang hati." Ucap Gin.

"OI! Hanya karena dia tidak ada disini bukan berarti kau bisa menjelek-jelekkannya!" Teriak Shinpachi.

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Where stories live. Discover now