Benarkah Orang Berambut Pirang Itu Bodoh?

3.5K 255 27
                                    

Disclaimer

I don't own any of these pictures or the gintama's characters and storyline. This fanfic is made just for fun.

Gintama dan gambar yang digunakan di fanfic ini bukan milikku. Aku hanya membuat fanfic ini untuk bersenang-senang.

(A/N)

Sakata (y/n) memiliki rambut pirang seperti kintoki. Fanfic ini mengikuti story di Manga, jadi mungkin akan sedikit berbeda dengan Anime.

Yorozuya Gin-chan, itulah nama tempat kerjaku. Aku membantu kakak ku, Sakata Gintoki dalam menjalankan bisnis serabutannya ini. Walaupun dibilang bisnis, tapi kami tidak lebih dari seorang pengangguran. Pekerjaan apapun akan kami kerjakan, itulah Yorozuya.

"Oi (Y/n), aku akan pergi sebentar. Aku dengar ada diskon parfait saat ini." Ucap Gintoki sambil memegang selembaran bertuliskan diskon parfait.

"Ya ya. Gin, selagi kau diluar bisa kau belikan aku dango dan JUMP?" tanyaku sambil tiduran membaca JUMP di sofa.

"Kenapa kau tidak beli sendiri dasar pemalas. Aku pergi dulu, jaga rumah selagi aku pergi." Ucap Gintoki sambil melambaikan tangannya.

Tidak terasa sudah hampir 10 tahun sejak terakhir kali kami bertarung di medan perang. Sudah lama sekali semenjak aku dan Gin berkumpul bersama yang lain. Mungkin hidup seperti ini tidak buruk juga, walaupun membosankan setidaknya aku tidak harus merasa kehilangan lagi. Lagipula, aku bisa menjaga kakak ku lalu aku juga mendapat tempat tinggal gratis. It's win-win situation.

"Tch, kenapa Gin lama sekali. Berapa banyak parfait yang dia makan..." ucapku sambil duduk di atas genting dan memainkan pedang kayuku.

"Hey bocah sialan! Apa yang kau lakukan diatas sana?!"

"Siapa yang kau panggil bocah, hah?! Aku ini sudah dewasa, dasar bodoh!" teriakku sambil berdiri di atas genting.

Saat aku mencari asal suara itu, aku melihat Gin dengan motornya. Dia bersama kacamata manusia?

"Siapa yang kau panggil bodoh hah?! Cepat turun kesini, kita punya pekerjaan." Teriak Gin.

"Gin, seingatku aku tidak minta dibelikan kacamata bermanusia." Ucapku sambil melompat turun dari genting.

"Siapa yang kau bilang kacamata bermanusia?! Namaku Shimura Shinpachi! Ayo, cepat Gin-san. Kakak ku bisa-bisa sudah dibawa pergi!"

"(Y/n) cepat naik, kita akan ngebut." Perintah Gin,

"Naik bagaimana? Tidak ada ruang untukku." Ucapku kebingungan.

"Cepat, sudah tidak ada waktu lagi!" teriak Gin.

Tanpa pikir panjang lagi, aku berdiri di belakang Sonichi. Begitu aku naik, Gin langsung memacu motornya. Karena tidak ada pegangan, aku terpaksa memegang kepala Sinichi. Lalu, tiba-tiba saja kami dikejar polisi.

"Kau tanpa helm, hentikan kendaraanmu. Dan kau, apa yang kau lakukan berdiri di motor seperti itu dasar bodoh!" Teriak polisi.

"Tidak apa-apa, dia sudah terbiasa. Lagi pula, kepalaku ini keras jadi aku tidak membutuhkan helm" Jawab Gin dengan santai.

"Bukan itu masalahnya, kalian melanggar peraturan!" Teriak polisi

"Berisik! Sudah ku bilang tidak apa-apa!" Teriak Gin sambil menghantam kepalanya dengan hidung polisi itu.

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang