Awal Dari Retakan

372 64 9
                                    

Begitu kami tiba di kapal Takasugi, kami bertemu dengan Nizou dan Tetsuya-san. Aku mengeluarkan pedangku dan berduel dengan Nizou atau mungkin harus ku bilang 'Benizakura'.

"Hah, apa yang bisa kau lakukan dengan tubuh seperti itu. Mungkin kau tidak terlalu pintar jika kau tidak tahu apa yang tubuhmu bisa dan tidak bisa lakukan." Ucap Nizou.

"Heh, lihatlah siapa yang berbicara. Kau sendiri tidak terlihat baik, apa kau sedang diare." Balasku.

Nizou menggunakan tangannya dan menyerang Lukaku. Aku melompat mundur menjauhinya dan di saat bersamaan aku menyerang telapak tangannya.

"Apa ada masalah? Sepertinya tanganmu berdarah." Ucapku.

Nizou terus menyerangku membabi buta. Aku bisa mendengar Tetsuya-san berteriak ke Tetsuko. Tapi aku mencoba mengabaikannya. Untuk sekarang, aku harus fokus mengalahkan orang ini.

Aku menendang Nizou dan menyebabkan tubuhnya terpental. Lukaku rasanya terbuka. Dan sepertinya si Nizou itu juga masih belum menyerah.

Tetsuya P.O.V.

Aku melihat orang itu berhasil memojokkan Nizou-sama! Bagaimana mungkin?! Kemampuan pedang Benizakura akan meningkat setiap kali diayunkan. Kekuatannya seharusnya sudah jauh melebihi orang itu!

Jangan bilang!

"Argh!!" Nizou-sama kembali berdiri dan menyerang pria itu.

Pria itu...apa kemampuannya melebihi Benizakura?! Tidak...dia sudah mencapai batasnya saat pertarungan antara hidup dan mati.

Pria itu melompat dan menghindari serangan Nizou-sama. Dia mendarat tepat diatas bilah pedang Benizakura. Bagaimana mungkin?! Apa mungkin kenangan pertarungan masa lalunya yang tertidur, kini telah bangun?! Pria itu, tidak salah lagi dia adalah Shiroyasha!

Shinpachi P.O.V.

Ini pertama kalinya aku memegang pedang sungguhan. Selain itu aku melawan musuh yang tidak akan segan-segan membunuhku...

"Kau adalah orang yang sering berlatih di dojo bukan. Sepertinya ini duel asli pertamamu. Tubuhmu bergemetar."

"Ini adalah gaya baru! Namanya...jurus pedang mabuk!" Teriakku.

"Hoho, kalau begitu izinkan aku memperkenalkan gaya berpedangku"

"Senpai! Berhentilah bercanda! Di pertarungan sebenarnya, kau tidak boleh menunjukkan belas kasihan! Ini antara bunuh atau dibunuh"

Aku membuat jarak antara aku dan pria itu.

'Tenangkan dirimu Shinpachi! Tarik nafasmu!'

Aku melihat Kagura-chan melompat untuk menghindari tembakan peluru wanita itu. Wanita itu menembak Kagura-chan saat dia sedang berada di udara.

"Pergilah ke neraka!"

'Kagura-chan!'

Kagura-chan menangkap peluru itu dengan giginya, kemudian dia menimpa wanita itu dan bersiap meninjunya.

Tiba-tiba saja ada lubang muncul dari langit-langit.

"Apa yang terjadi?!"

Banyak debu berhamburan. Besi dan kayu berjatuhan. Namun, di tengah reruntuhan itu kami bisa melihat seorang pria terbaring.

"Gin-san!!"

Gin-san dan Nizou terjatuh dari langit-langit. Tubuh Gin-san dililit oleh entah apa itu. Nizou mulai mengamuk dan menyerang baik kawan maupun lawan. Nizou mengangkat pedangnya dan mencoba menghabisi Gin-san.

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Where stories live. Discover now