Kontes Makan Adalah Buffet Dengan Extra Steps

226 56 7
                                    

Hari ini aku akan mencoba makan di toko baru. Kalau tidak salah namanya Andromeda. Mereka bilang toko itu menyajikan banyak makanan manis seperti parfait dan kue dari berbagai galaksi. Keren kan?!

Aku sedang berjalan menuju toko itu. Hehe, aku bisa mencoba berbagai manisan dari seluruh galaksi!

Sayangnya, begitu aku tiba di depan toko itu tokonya terlihat sangat ramai...bahkan terdapat antrian pelanggan yang sangat panjang.

"Kalau begini mungkin aku tidak bisa makan kuenya hingga sore..."

Aku tidak sengaja melihat Gin duduk bersama kakek tua di toko dango Konpeitou. Ah sudah lama sekali aku tidak kesini. Kalau tidak salah, terakhir kali aku kesini itu saat aku bertemu dengan Takasugi. Entah mengapa aku jadi teringat wajah Takasugi.

"..."

'SI BRENGSEK ITU MENGAMBIL DANGO KU TANPA IZIN!'

Mengingat kejadian itu entah kenapa aku menjadi kesal. Itu adalah tusuk dango terakhir tahu! Kalau dia mau kenapa dia tidak beli sendiri! Tiba-tiba datang mengunjungiku lalu mengambil dangoku seenaknya! Tidak bisa dimaafkan!

'Jika aku bertemu lagi dengannya aku akan memintanya mengganti dango yang dia makan. 2 tidak 10 kali lipat.'

Aku berjalan menghampiri Jiisan dan Gin. Aku melihat setusuk dango di piring dan segera mengambilnya.

"Yo, Jiisan."

"Ah, (y/n)-kun ya. Sudah lama sekali sejak kau mampir kemari."

"Oi, siapa yang memberimu izin untuk memakan dangoku."

"Tidak apa-apa kan. Lagipula kau tidak memakannya."

"Siapa yang bilang aku tidak memakannya kusogaki!"

"Ara, apa itu (y/n)-kun?"

"Ah, halo Obasan."

Apa kalian tahu kenapa toko dango ini adalah toko favorit ku? Ya, itu karena Obasan sering memberikanku dango gratis dan karena rasa dangonya enak.

"Ku pikir kau bilang kau tidak ingin ikut karena ada urusan." Ucap Gin.

"Ya, tapi tokonya ramai. Aku tidak ingin berdiri disana sepanjang hari." Ucapku.

"Oh, apa kau dapat pekerjaan (y/n)-kun?" Tanya Jiisan.

"Oi oi, apa itu sarkasme Jiisan. Tapi tidak, sebenarnya aku dengar ada toko manisan yang baru buka. Aku dengar toko itu cukup populer karena menjual manisan dari seluruh galaksi karena itu aku ingin mencobanya." Ucapku.

"Huh...ternyata (y/n)-kun juga ya..." Ucap Jiisan.

Eh apa aku salah? Apa aku salah bicara?

"Ya, generasi analog stick seperti kami memang tidak akan bisa bersaing dengan toko seperti itu." Ucap Jiisan.

"A-ano, err maksudku bukan begitu err"

"Tidak apa-apa (y/n)-kun, sekarang ini tidak banyak orang yang tertarik dengan dango. Toko ini adalah toko dango. Aku tidak bisa membuat hal lain selain dango." Ucap Jiisan.

"Ta-tapi tapi dango ini maksudku dangomu mungkin ketinggalan jaman tapi rasanya tidak akan kalah dengan manisan mereka." Ucapku.

"Tapi ya, jika kau ingin tokomu sukses paling tidak kau harus punya penjaga toko yang seksi." Ucap Gin.

"Jika penjaga toko yang seksi kami sudah punya." Ucap Jiisan sambil menunjuk kearah Obasan.

"Ano Jiisan, sepertinya definisi seksi yang kita punya sedikit tidak maksudku benar-benar berbeda." Ucapku.

Gintoki's Brother || Gintama Fanfiction || Gintama x Male Reader!Where stories live. Discover now